Pendidikan Islam Jangan Hanya Berorientasi Pada Ijazah
NU Online · Ahad, 22 Mei 2005 | 10:04 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga pendidikan Islam tidak bisa lagi hanya berorientasi pada sekedar memberikan ijazah, tapi dituntut untuk mampu mengembangkan dan mendorong terciptanya masyarakat ilmiah yang berbasis pada peningkatkan kemampuan keilmuan yang bermanfat bagi bagi kemajuan bangsa. Hal itu diungkapkan Dirjen Kelembagaan Agama Islam Prof.Dr. H.Qodri Azizi ketika meresmikan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bunga Bangsa di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/5).
Menurut Qodri, pendidikan Islam yang tidak mampu mengembangkan dirinya secara baik, pasti akan ditinggalkan oleh masyarakatnya. “Era globalisasi menghadirkan tuntutan pada pengembangan kualitas keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sementara Agama pun harus menjadi landasan kehidupan yang diamalkan dan dipraktekkan,” ucapnya.
<>Para pengelola pendidikan Islam, kata Qodri, harus dengan cepat dan cermat meningkatkan kualitas SDM guru maupun dosen yang mereka miliki. Selain itu, sarana penunjang lainnya harus pula dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. “Peserta didik harus diberi ruang yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan keilmuannya secara kritis dan mandiri,” tambahnya.
Qodri berharap lembaga pendidikan Islam, khususnya STAI Bunga Bangsa Cirebon, dapat mengembangkan dirinya secara optimal serta peka akan tuntutan yang berkembang di masyarakat. “Perguruan tinggi agama Islam harus mampu mendorong dan menjadikan agama berperan sebagai landasan untuk memacu, memotivasi dan menjadi dasar orang berprestasi dalam bekerja,” katanya.
Sementara itu, Ketua STAI Bunga Bangsa Drs.Oman Fathurohman mengatakan, jika lembaga pendidikan Islam dikelola secara amanah, maka akan jarang lembaga pendidikan Ilam yang memiliki fasilitas dan sarana belajar yang jelek. Dia mencontohkan, STAI Bunga Bangsa dapat membangunan kampus baru senilai 1 milyar ini dari hasil swadaya dan efisiensi SPP mahasiswa.
Sejak berdiri tahun 1995, kata Oman, STAI Bunga Bangsa telah meluluskan 1020 alumni program diploma yang telah mengabdi sebagai guru SD/MI dan Raudhotul Atfal (TK) di wilayah Cirebon dan sekitarnyaa. Saat ini, mahasiswa seluruhnya berjumlah 797 orang terdiri dari program D2 dan S1.(mkf)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
5
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua