Pemkot Bogor Gandeng Pesantren Berdayakan Masyarakat Miskin
NU Online · Rabu, 8 September 2010 | 06:39 WIB
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menggagas program pemberdayaan rumah tangga sangat miskin (RTSM) melalui pelibatan komunitas pondok pesantren.
Kepala Bidang Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kota Bogor, Toto Miftahul Ulum kepada NU Online di Bogor, Selasa, mengemukakan, Pemkot Bogor menaruh perhatian besar terhadap nasib RTSM. Karna itu digagas program yang dapat memberdayakan kelaura miskin.<>
“Kami melakukan berbagai upaya dan pendekatan, guna mengatasi problem kemiskinan di Kota Bogor. Alhamdulillah tren rumah tangga miskin di Bogor dari tahun ke tahun cenderung menurun," ujar Toto Miftahul Ulum yang juga menjabat sebagai bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor.
Saat ini jumlah rumah tangga sangat miskin mencapai 14.500 KK atau setara dengan 72.500 jiwa, yang tersebar di 68 kelurahan se-Kota Bogor.
Toto Miftahul Ulum mengemukakan, ke depan diharapkan angka rumah tangga sangat miskin di Kota Bogor terus mengalami penurunan.
"Kami berharap jumlah RTSM yang saat ini mencapai 14.500 KK dapat terus menurun. Karna itu kami melibatkan semua pihak untuk sama-sama berpartisipasi mengatasi masalah kemiskinan," ujar Toto.
Program yang kini tengah digalakkan Bappeda untuk memberdayakan masyarakat miskin perkotaan yaitu melalui pengembangan agribisnis dan budidaya perikanan dengan melibatkan kalangan pesantren.
"Kami tengah mengembangkan program pemberdayaan rumah tangga sangat miskin berbasis partisipasi masyarakat melalui pelibatan pesantren," ujar Toto Miftahul Ulum.
Dikatakannya, pesantren merupakan lembaga sosial yang mengakar kuat di masyarakat. Pesantren memiliki akses secara langsung dengan masyarakat bawah, apalagi dengan masyarat miskin.
"Modal sosial yang dimiliki pesantren sangat baik. Kami berharap modal sosial tersebut dapat dikapitalisasi sebagai salah satu faktor penting dalam pemberdayaan masyarakat miskin," papar Toto.
Bappeda Kota Bogor berencana mengembangkan sejumlah titik sebagai pusat pemberdayaan rumah tangga sangat miskin berbasis partisipasi komunitas pesantren.
Rencananya kami akan mengembangkan program ini di daerah Bogor Selatan dan Bogor Barat sebaga contoh pengembangan. Bila berjalan sesuai traget, program ini akan diperluas lagi ke berbagai pesantren yang berada di Kota Bogor, kata Toto Miftahul Ulum. (hir)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua