Pemkab Dukung PCNU Usulkan Gus Dur Pahlawan Nasional
NU Online · Senin, 11 Januari 2010 | 04:42 WIB
Bupati Hasyim Afandi secara tegas menyatakan, Pemkab sepenuhnya mendukung keinginan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung untuk mengusulkan almarhum Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Pemkab akan mengeluarkan rekomendasi untuk memperkuat usulan dari PCNU tersebut.
"Silakan PCNU mengusulkan, Pemkab akan menyetujui dan mendukungnya, serta merekomendasikan guna memperkuatnya," kata Bupati, usai menghadiri acara Istiqotsah dan Tahlil Akbar untuk Pahlawan Bangsa yang digelar keluarga besar NU Temanggung, di Pendapa Pengayoman, Sabtu malam (9/1) seperti dikutip Suaramerdeka.<>
Dia mengatakan, jika PCNU telah membuat usulan tertulis, selanjutnya bersama rekomendasi dari Pemkab itu akan disampaikan kepada Menteri Sosial (pemerintah pusat). Menteri sosiallah yang memiliki kewenangan dan hak administrasi untuk menetapkan seseorang menjadi pahlawan nasional, yang biasanya diumumkan di hari kemerdekaan 17 Agustus atau hari pahlawan 10 November.
"Usulan itu boleh saja, Presiden SBY juga sudah buka pintu lebar untuk masuknya usulan tersebut. Pemkab sebetulnya juga boleh saja mengusulkannya, tetapi yang lebih sesuai adalah dari masyarakat atau organisasi kemasyarakatan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua PCNU, Tajuddin Nur mengatakan, atas peranan dan jasa-jasanya bagi bangsa dan negara selama hidupnya, Gus Dur sepantasnya jika ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Organisasinya sendiri, dalam waktu dekat ini akan mengusulkan hal tersebut kepada pemerintah.
Dengan ditetapkan menjadi pahlawan nasional, masyarakat dan warga NU khususnya, akan betul-betul dapat meneladani perjuangan Gus Dur, terutama tentang demokrasi, pluralisme dan sebagainya. Sebab, hal tersebut sangat relevan diterapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk maupun bagi kaum nahdliyin sendiri.
"Di NU, misalnya, saat ini ada yang berpartai PPP, PKB dan PKNU, seandainya bisa bersikap pluralis, ini merupakan suatu kenikmatan. Janganlah, saling bermusuhan hanya karena perbedaan bendera partai," ungkap dia. (sam)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua