Pelaksanaan pemilu legislatif yang diikuti oleh 38 partai dengan sistem suara terbanyak benar-benar menjadi cobaan bagi umat Islam untuk menunjukkan sikap persatuan dan persaingan secara jujur.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) kepada NU Online, Senin (2/3) mensikapi fenomena persaingan antar caleg yang semakin memanas, baik antar partai maupun didalam partai sendiri agar bisa terpilih menjadi anggota parlemen.<>
Menghadapi fenomena seperti ini, ia mengisahkan salah satu pertanyaan yang dikemukakan kepada Imam Ghozali, pengarah kita Ihya Ulumuddin. “Apakah mungkin sesama ulama saling bertengkar?” Menjawab pertanyaan ini, Imam Ghozali menegaskan. “Ulama akan saling bertengkar jika sudah terasuki penyakit hubbuddunya atau cinta dunia.”
Agar selamat dalam situasi ini, ia menyarankan agar tetap berpegang pada ajaran agama dan memfokuskan diri untuk tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. “Dalam situasi yang carut-marut seperti ini, orang Jawa seringkali mengatakan ‘sing waras ngalah’ (yang masih sadar sebaiknya mengalah.red).
Sengitnya persaingan antar caleg seringkali menggunakan segala cara untuk memenangkan pemilihan. Berbagai kampanye hitam dilakukan. Sejumlah laporan dari media mengungkapkan, ada caleg yang melaporkan ke pengawas pemilu caleg saingannya dari partai yang sama, padahal dalam satu partai seharusnya terjalin kerjasama yang baik. (mkf)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua