Warta

Pemenang Pilgub Jatim Sulit Diprediksi

Sen, 20 Oktober 2008 | 08:17 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry mengatakan, secara metodologi, sulit memrediksikan hasil akhir pemilihan gubernur Jawa Timur putaran II. "Pasangan Ka-Ji (Khofifah-Mudjiono) dan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) bersaing ketat," kata Umar di Jakarta, Senin.

Survei terbaru kerja sama LSN dan Surabaya Survey Centre (SSC) menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas kedua pasangan terpaut sangat tipis dan dukungan terhadap mereka hampir berimbang di semua kabupaten/kota.<>

Survei LSN-SSC dilaksanakan di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur tanggal 6-17 Oktober 2008 melibatkan 1000 responden dengan sampling error kurang lebih 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Mengenai tingkat popularitas, Soekarwo unggul tipis atas Khofifah. Soekarwo dikenal 84,7 responden, sedangkan Khofifah dikenal 84,3 responden. Untuk cawagub, popularitas Saifullah Yusuf juga unggul atas Mudjiono.

Namun, dalam hal tingkat elektabilitas atau keterpilihan, pasangan Ka-Ji sedikit unggul di atas KarSa. Ka-Ji dipilih 37,9 persen responden, sedangkan KarSa 37 persen. Sementara 25,1 persen responden masih belum bisa memutuskan siapa yang dipilih atau golput. "Perbedaan 0,9 persen ini tidak dapat disimpulkan Ka-Ji sudah pasti unggul atas KarSa," kata Umar.

Sebab, dengan margin of error survei sebesar 3,1 persen dan "swing voters" (suara mengambang) sebesar 25,1 persen berarti ada kemungkinan suara obyektif KarSa di lapangan lebih besar dari Ka-Ji, walaupun juga ada kemungkinan tetap lebih kecil dari Ka-Ji.

"Sisa waktu dua minggu ke depan dan juga debat kandidat di stasiun televisi akan sangat menentukan pasangan mana yang akan unggul," katanya. (ant)