Warta

Pembinaan Teritorial Upaya Selesaikan Konflik Secara Damai

NU Online  ·  Senin, 30 Juni 2003 | 12:15 WIB

Jakarta, NU Online
Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, pembinaan teritorial merupakan  salah satu upaya menyelesaikan konflik horisontal dan vertikal, termasuk di Papua secara damai.

"Pemerintah meminta pemda setempat untuk memelihara momentum itu, sebagai bentuk semangat daerah menyelesaikan konflik dengan baik sehingga mendapat respon positif dari saudara-saudara kita di Papua maupun mereka yang masih melawan RI, kita tunggu perkembangannya," katanya, menanggapi penyerahan diri 42 anggota OPM kepada Guberbur Papua JP Solossa.

<>

Ke-42 anggota OPM itu menyerahkan diri sambil membawa senjata yang dimiliki yakni senjata laras pendek, senjata laras panjang, granat dan bom sebagai simbol berakhirnya perlawanan mereka.

Dukungan pemerintah pusat untuk mendorong pemda setempat, misalnya selama sepuluh hari sejak 14 Juni 2003, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Polkam mengadakan pertemuan dan kosultasi dalam tiga gelombang dengan wakil-wakil masyarakat Papua.

Dari komunikasi dan konsultasi itu, tambah Susilo, tergambar bahwa sebagian besar masyarakat Papua masih menerima NKRI penuh dan menilai bahwa solusi final terbaik adalah penerapan otonomi khusus bukan kemerdekaan.

"Pemerintah juga mencatat masukan dari mereka bahwa masalah ekonomi, sosial dan keadilan belum sepenuhnya dapat ditegakkan oleh pemda setempat, selain tranparansi dan akuntabilitas pengunaan dana yang disalurkan pemerintah kepada pemda setempat, dalam menunggu pelaksanaan otonomi khusus," katanya.(ant/mkf)

 


Â