Pembangunan Gedung Nahdlatul Ulama Cabang Brebes terus berlanjut. Sejak peletakan Batu Pertama Ahad (31/1) tak pernah berhenti. Hingga mencapai triwulan pertama ini, tiada kendala yang cukup berarti karena dana terus mengalir.
“Insya Allah, dua minggu lagi membuat dak (pengecoran, red) untuk pondasi lantai kedua,” terang Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes H Athoillah SE saat memimpin rapat antar Majelis Wakil Cabang (MWC) NU DAN Panitia Pembangunan di Gedung NU Kamis (13/5).<>
Menurut Athoillah, karena pembangunan Gedung ini semakin mendekati penyelesaian lantai pertama, maka diharapkan dukungan semua pihak. “Gedung Nahdliyin (Warga NU, red) ini, perlu mendapat dukungan semua pihak untuk menyelesaikannya,” terangnya.
Termasuk, lanjutnya, dari para simpatisan NU dan para aghnia. “Karena ini gedung milik bersama maka harus dibangun bersama-sama,” ajaknya.
Dari pantauan NU Online, selain penghimpunan dana dari Nahdliyin juga datang dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Seperti Pengusaha, Anggota Dewan, Pejabat dan dermawan lainnya. Untuk warga NU penghimpunan dana dilakukan oleh pengurus MWC hingga ranting dan badan otonom NU.
“Bila sudah terkumpul, lalu disetorkan ke pihak panitia,” ujar Athoillah yang didampingi Ketua Panitia Pembangunan H Sodikin Rachman
Pembaungunan gedung NU, berada di lokasi yang sama di gedung NU lama. gedung baru ini terletak didepannya, tetapi gedung baru akan lebih representatif. Berbagai fasilitas akan dilengkapi, diantaranya home stay, aula dan ruang rapat.
Lebih lanjut kang Atho, demikian sapaan akrabnya, memaparkan luas bangunan 33 x 15 meter atau sekitar 500 meter persegi. Bangunan lama akan dipertahankan dan gedung baru mengambil posisi depan yang merupakan halaman dari gedung lama.
“Bangunan lama akan diperuntukan bagi badan otonom, lajnah dan 5 lokal untuk MTs Maarif NU 01 Brebes,” paparnya.
Gedung berlantai dua itu, lanjutnya, diperkirakan akan menelan dana lebih kurang 1,7 milyar rupiah. “Biaya sepenuhnya ditanggung secara gotong royong oleh warga nahdliyin dan simpatisan NU,” jelasnya.
Adapun pemanfaatan gedung tersebut antara lain untuk kantor sekretariat PCNU, badan otonom, dan lajnah-lembaga. Disamping itu tersedia juga fasilitas aula, ruang istirahat dengan 5 kamar VIP dan kamar los dengan 20 tempat tidur. “Minimal, gedung NU nanti bisa digunakan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, kepada peserta rapat Athoillah menyampaikan hasil-hasil Muktamar NU ke-32 di Makassar. Hasil-hasil tersebut selanjutnya di gandakan dan diserahkan kepada para Ketua MWC untuk disebarluaskan kepada para pimpinan ranting.
Hadir dalam rapat Pengurus PCNU, MWC NU dan Panitia Pembangunan antara lain Rois Syuriyah PC NU KH Aminudin Masduki, Para Ketua MWC se Kab. Brebes dan Ketua Panitia Pembangunan beserta jajaran Panitia lainnya. (was)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua