Jakarta. NU.Online
Wakil Presiden Hamzah Haz Meluncurkan websitenya hari ini Selasa (6/05) di Hotel Sari Pan Pasific. Website dengan alamat www.hamzah-haz.com berisi tentang profil pribadi Hamzah Haz, berita kegiatannya, pandangan-pandangannya dalam suatu masalah nasional, serta juga menyediakan suatu forum diskusi.
Hamzah Haz merupakan politisi yang istikomah dalam berkarir politik, yaitu di partai NU pada tahun 1970-an ketika NU masih menjadi partai, dan kemudian aktif di PPP sampai akhirnya dia mencapai puncak karirnya sebagai wakil presiden.
<>Dalam acara yang sama Hamzah Haz juga meluncurkan dua buku “Hamzah Haz Konsistensi dan Integritas Perjuangan di Bawah Panji-Panji Ka’bah” dan “Indonesia Baru dan Kemandirian Nasional”.
Dalam pidato peluncurannya Hamzah mengatakan “Baik peluncuran buku atau website ini bukanlah bertujuan untuk kepentingan pemilihan presiden 2004, ini semata-mata adalah memberikan tambahan pemikiran bagi bangsa”. Sebagaimana diketahui, saat ini tingkat kemampuan sumber daya manusia Indonesia sangat rendah, karena dana yang dialokasikan untuk pendidikan sangat rendah, “Bahkan kita kalah dari Vietnam” ujar Hamzah.
Buku Indonesia Baru dan Kemandirian Nasional berisi tentang pemikiran-pemikiran Hamzah Haz dalam bidang ekonomi sejak zaman orde baru semasa ia menjadi anggota dewan yang menggeluti masalah anggaran sedangkan buku satunya mengisahkan tentang sejarah perjalanan kehidupan politiknya dari kampung halaman sampai menjadi wapres.
Hamzah Haz merupakan salah satu dari sedikit warga NU yang sukses. Dia merupakan orang NU pertama yang berhasil memimpin PPP. Gus Dur mengatakan bahwa Hamzah berhasil menjadi wakil presiden bukan karena ia NU, tetapi karena kemampuan pribadinya, sedangkan KH Hasyim Muzadi dalam pandangannya mengatakan bahwa Hamzah Haz itu orang NU. beribadah secara NU, dan berfikir menganai hubungan antara agama dan negara model NU juga. Bedanya, sebagai orang NU dia tidak hanya memimpin orang-orang NU. Di PPP beliau memimpin banyak orang. Kelihatannya Pak Hanzah Haz relatif berhasil dalam mengakomodir berbagai kekuatan yang ada itu, dengan modal pengalaman dan rendah hati.(Mkf)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua