Peletakan Batu Pertama Masjid Agung di Bekas Soviet
NU Online · Sabtu, 8 Oktober 2011 | 09:12 WIB
Dushanbee, NU Online
Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon menghadiri pembukaan pembangunan masjid raksasa baru di ibu kota Dushanbe, Rabu (5/10). Masjid yang pembangunannya dijadwalkan rampung dalam waktu tiga atau empat tahun ini akan menjadi masjid terbesar yang berlokasi di bekas Soviet.<>
Masjid Tajikistan, nama masjid tersebut, jika sudah selesai pembangunannya, bakal jauh melebihi masjid Turkmenbashi di Turkmenistan. Masjid Tajikistan dirancang untuk menampung hingga 115.000 jamaah, sangat jauh dibandingkan masjid Turkmenbashi yang dapat menampung 10.000 jamaah saja.
Menurut informasi, proyek dibawah perusahaan Somon Sokhtmon, perusahaan konstruksi Tajik, menelan biaya total senilai 100 juta USD. Tajikistan memberikan kontribusi 30 juta USD. Sekitar 1000 orang akan dilibatkan dalam pembangunan masjid ini.
Para pekerja akan membangun menara setinggi 65 meter dan sebuah kubah berukuran 47 meter. Didalamnya, akan dibangun pula perpustakaan, ruang pertemuan, ruang doa besar dan ruang doa kecil.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua