Jakarta, NU.Online
Untuk mendukung sistem jaringan terpadu NU.Infors (Integrated information System) sebagai media ekspresi warga nahdliyin sekaligus sarana untuk memperkuat database dan networking NU seluruh Indonesia, Rabu Kemarin (2/02/2003) PWNU Jatim adakan Training kepada 44 cabang. Training dilaksanakan selama dua hari dan dibuka oleh ketua PWNU Jatim, KH.Abdul Wahid Asa.
Training ini sedikit lain dari training yang pernah diadakan beberapa wilayah, karena ada 5 orang peserta wanita yang nantinya mereka akan menjadi operator tekhnis. Antusiasme peserta untuk mengikuti pelatihan sangat baik, terbukti dihadiri seluruh cabang, selain itu ada beberapa peserta dari wilayah Madura (Kangean) dan Pacitan yang sudah tiba 2 hari sebelum acara dimulai, mengingat jarak kedua cabang itu yang memang ada di ujung propinis Jatim. Dalam Training tersebut peserta--yang rata-rata sarjana-- itu dijelaskan fungsi NU.Online sebagai bagian tak terpisahkan dari desain besar Sistem Informasi Terpadu (Integrated Infomation System) NU yang dirancang dari pusat, wilayah, cabang, hingga jamaah NU di pelosok desa.
<>Menurut ketua panita, Paryono (alumnus pelatihan di PBNU) mengatakan, "Persiapan penyelenggaran training memang sudah direncanakan sejak lama dan menjadi kebutuhan setiap cabang,". Karena grand desain jaringan yang dibangun NU kedepan memiliki fungsi strategis bagi penguatan kelembagaan NU ke dalam maupun keluar secara simultan dan berkesinambungan," tambahnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Pemimpin redaksi NU. Online, Abdul Munim DZ, Adnan Anwar. Selaku pimpinan redaksi ia menjelaskan fungsi NU.Online dan dinamika pemberitaan serta arah kebijakan redaksi. Sebagai Media pemberitaan NU.Online memiliki fungsi strategis untuk memberdayakan dan mengelola potensi NU. "Fungsi ideal yang dijalankan, adalah sebagai public relation NU, News Power, Data base dan Internal/external networking," ungkap Mun'im kepada seluruh peserta.
Materi yang dikemas panita memang menarik, original dan aplikatif. Peserta dikenalkan bagaimana sistem komputerisasi secara umum, beberapa program dan juga diajarkan bagaimana cara praktis mendesain sebuah website, materi ini dipandu oleh Tim dari telkomnet Jawa Timur. "Materi ini sangat jarang kami dapatkan sangat praktis dan aplikatif," ujar Siti Zuhaini, peserta asal Pacitan. Selain itu juga ada materi cara mengelola jurnalisme Online oleh Jawa Post. Pada sessi ini peserta dijelaskan Teknis menulis berita, perbedaan media online, media cetak dan persoalan jurnalisme secara umum.
Kemudian sebelum penutupan acara dilanjutkan kunjungan ke dapur redaksi Jawa Post , untuk mengenalkan lebih dekat proses kreatif sebuah berita disuguhkan kepada pembaca. dari mulai editing, layout sampai finishing, baik cetak maupun media online yang dimiliki Jawa Post Group. Menurut Paryono, ide untuk memasukan materi jurnalisme dalam pelatihan karena kedepan para peserta juga sekaligus kontributor berita, "jadi materi ini sangat penting sebagai basis pengetahuan dalam peliputan berita," ungkapnya. Selain itu ia juga berharap materi yang dikemas bisa dijadikan acuan untuk training wilayah lainnya. (CiH)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua