Selama ini wacana penguatan ulama sering diangkat, tapi sulit untuk diwujudkan. Beberapa hasil refleksi mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah karena fokus penguatan itu tertuju kepada para kiai atau ulama secara langsung. Sementara mereka memiliki banyak keterbatasan, menyangkut usia, kesibukan, dan lain-lain.
Demikian diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah Robithah Ma’ad Islamy (PW RMI) Jawa Barat, KH Abdul Chobir, dalam sambutan acara bertajuk Pelatihan Asistensi Kiai NU. Acara yang kelola RMI ini diikuti oleh 26 utusan pesantren dari 26 kabupaten/kota seluruh Jawa Barat.<>
Acara yang telah berlangsungkan dari tanggal 3-5 Desember ini bertempat di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, jalan Terusan galunggung No. 09 Bandung. Pelatihan yang rencanya dilakukan beberapa tahap ini dinilai unik, karena di baru pertama kali dilakukan.
“Pelatihan ini ikhtiyar PW RMI Jabar untuk memecahkan problem yang disebut Kiai Chobir dalam sambutan tadi,” ujar Iip D Yahya, ketua panitia yang juga wakil sekretaris PW RMI Jawa Barat itu.
“Pesertanya kebanyakan anak kiai, kerabat dekat atau santri kepercayaan. Saya kaget, ternyata mereka antusias,” tambah Iip D Yahya, penulis biografi KH Ilyas Ruchiyat, Cipasung Tasikmalaya.
Selama tiga hari para peserta diperkenalkan dengan teori jurnalisitik, teknik dasar penulisan biografi, pengenalan peta mutakhir pesantren dan NU di tingkat nasional dan internasional, serta manajemen internal pesantren. Acara ini mendatangkan Abdul Mun’im DZ (PBNU), Muhammad Syafi dan Hamzah Sahal dari NU Online, Ahmad Dairobi dari pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur. (yy)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua