Warta

PDIP, PKB Bersatu Desak Pemerintah Tindak Perusak Gereja di Jabar

NU Online  ·  Jumat, 27 Juni 2008 | 03:15 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Kamis malam, atas nama partai dan fraksinya di DPR RI, mendesak Pemerintah Pusat segera menindak dengan tegas para perusak tempat peribadatan dan pelaku aksi kekerasan atas nama agama di Cibeureum, Jawa Barat, kemarin.

Hal senada dinyatakan salah satu pimpinan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR RI, Imam Anshori Saleh, yang secara terpisah meminta Pemerintah melalui aparatnya harus melindungi semua warga Negara, tanpa melihat perbedaan agama, suku, golongan maupun ras.<>

Keduanya mengatakan itu, menanggapi kejadian pengrusakan sebuah tempat ibadah di Cibeureum, Jawa Barat (Jabar), Kamis siang, yang mengakibatkan luka di kepala seorang warga bernama Pendeta Saragih.

"Ketegasan Pemerintah Pusat dalam menindak tegas aksi-aksi pengrusakan tempat peribadatan maupun tempat-tempat lainnya, semakin dibutuhkan oleh warga Negara sebagai jaminan keamanan dan setidaknya ada kebebasan untuk beribadah," tandas Tjahyo Kumolo yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI.

Kalau hal ini dibiarkan, menurutnya, akan menunjukkan ketidakmampuan Pemerintah melindungi warganegaranya. "Jelas kan. Kalau Pemerintah pasif, dikhawatirkan Pemerintahan jalanan akan tumbuh di masyarakat, dan dapat menimbulkan konflik antar elemen masyarakat," tambahnya.

Bagi Tjahjo Kumolo dkk, jika ini terus terjadi, posisi Negara Pancasila jadi tidak ada artinya.

Tidak Proaktif

Sementara itu, Imam Anshori Saleh menambahkan, tindakan kekerasan kepada penganut agama apa pun, atas nama apa pun, harus dapat dicegah oleh Pemerintah melalui aparatnya.

"Pembiaran terhadap tindak kekerasan adalah bukti ketidakmampuan Pemerintah melindungi warga negaranya dan kegagalan dalam menjagai kedamaian antar pemeluk agama," ujarnya.

Memang yang terjadi sekarang, menurut mantan jurnalis ini, kedamaian antar pemeluk agama itu hanya di kalangan terbatas, tidak menyentuh golongan bawah.

"Jadi ada yang salah dalam hubungan antar pemeluk agama. Tetapi yang seharusnya terjadi, ialah, jangan ada yang salah dengan aparat keamanan kita. Mereka terkesan tidak proaktif dalam menjaga keamanan," tandas Imam Anshori Saleh. (ant)