Warta

PCNU Minta Aparat Tertibkan Kegiatan Maksiat Selama Ramadlan

NU Online  ·  Jumat, 29 Juli 2011 | 03:46 WIB

Pekalongan, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan meminta kepada aparat yang berwenang melakukan penertiban terhadap berbagai kegiatan maksiat selama bulan Ramadlan. Pasalnya, berdasarkan laporan dari masyarakat, masih banyak dijumpai kegiatan kegiatan kemaksiatan yang belum ditangani secara serius oleh aparat.

Jika hal ini tidak diberantas, dikawatirkan akan berdampak semakin tidak kundusifnya kota Pekalongan apalagi di bulan suci Ramadlan yang sebentar lagi tiba.
<>
Permintaan secara tertulis PCNU Kota Pekalongan kepada Pemerintah Kota Pekalongan, DPRD, Kapolres dan Dandim merupakan bentuk sikap moral agar aparat terkait bertindak sesuai kewenangannya.

"Seruan PCNU ini disampaikan sebagai sikap moral para ulama dan kiai NU yang prihatin atas merebaknya berbagai kemaksiatan yang muncul di tengah tengah masyarakat," ujar H Salahudin, STP., Sekretaris PCNU Kota Pekalongan.

Dikatakan, sebagai ormas keagamaan, pihaknya tidak akan melakukan tindakan yang bukan menjadi kewenangannya seperti melakukan sweping atau sejenisnya, akan tetapi sepenuhnya diserahkan ke aparat untuk melakukan tugasnya.

Bulan puasa ini merupakan kesempatan emas bagi aparat terkait untuk melakukan penertiban kegiatan kegiatan maksiat yang dapat menodai kesucian bulan Ramadlan, jika perlu tempat tempat yang menjadi ajang kemaksiatan jangan hanya ditutup selama Ramadhan, akan tetapi selamanya,” ujar Salahudin.

Seruan PCNU juga ditujukan kepada warga Nahdliyyin dan jajaran pengurus di lingkungan NU untuk dapat memberi contoh dan membimbing seluruh warga dalam menjalankan ibadah puasa dengan segala amal ibadah yang disunnahkan di dalamnya, seperti tadarus Al Qur’an, sholat tarawih dan witir, sedekahdan lain-lain sesuai dengan tuntunan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

PCNU juga meminta kepada masyarakat yang tidak menjalankan ibadah puasa, dihimbau untuk dapat menghormati dan tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan dan menciptakan situasi yang semakin memberatkan bagi warga yang yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muis