Tegal, NU Online
Sebagai bentuk peningkatan minat baca dan informasi ke-NU-an dan lainnya, Pengurus Cabang NU Kota Tegal dalam waktu dekat akan meluncurkan majalah 'Aswaja'.
Wakil Ketua PCNU Kota Tegal Agustian Nurwanda kepada NU Online Kamis (19/6) siang mengatakan, edisi perdana akan diluncurkan pada 1 Juli 2008.<>
Dalam rubriknya, Aswaja yang merupakan kependekan dari Ahlussunah Wal Jamaah itu berupaya mengangkat potensi NU secara lokal khususnya untuk jalur pantura Brebes, Tegal Slawi, Pemalang, Pekalongan dan Batang.
Isu lokal di luar NU yang sedang menghangatpun akan menghiasi majalah bulanan tersebut yang rencananya terbit setiap tanggal 1 awal bulan itu. "Orang NU juga butuh informasi di luar kegiatan NU," ujar Agus.
Kajian Islam ala NU, dunia Pesantren, tokoh NU beserta pemikirannya serta bangunan dan seni Islam yang memiliki nilai sejarah juga akan menghiasi majalah yang berpenampilan lux yang dijual secara komersil ke pasaran umum seharga Rp. 10.000,- per eksemplar dengan jumlah halaman 54.
Agus menambahkan, dipilihnya bentuk majalah, karena majalah bisa terdokumentasi lebih lama dibanding media cetak berbentuk koran ataupun tabloid. "Kami ingin mendokumentasikan nilai-nilai NU lokal agar generasi mendatang mengetahui dan tidak melupakan sejaran," imbuhnya. (was)
Sebagai bentuk peningkatan minat baca dan informasi ke-NU-an dan lainnya, Pengurus Cabang NU Kota Tegal dalam waktu dekat akan meluncurkan majalah 'Aswaja'.
Wakil Ketua PCNU Kota Tegal Agustian Nurwanda kepada NU Online Kamis (19/6) siang mengatakan, edisi perdana akan diluncurkan pada 1 Juli 2008.<>
Dalam rubriknya, Aswaja yang merupakan kependekan dari Ahlussunah Wal Jamaah itu berupaya mengangkat potensi NU secara lokal khususnya untuk jalur pantura Brebes, Tegal Slawi, Pemalang, Pekalongan dan Batang.
Isu lokal di luar NU yang sedang menghangatpun akan menghiasi majalah bulanan tersebut yang rencananya terbit setiap tanggal 1 awal bulan itu. "Orang NU juga butuh informasi di luar kegiatan NU," ujar Agus.
Kajian Islam ala NU, dunia Pesantren, tokoh NU beserta pemikirannya serta bangunan dan seni Islam yang memiliki nilai sejarah juga akan menghiasi majalah yang berpenampilan lux yang dijual secara komersil ke pasaran umum seharga Rp. 10.000,- per eksemplar dengan jumlah halaman 54.
Agus menambahkan, dipilihnya bentuk majalah, karena majalah bisa terdokumentasi lebih lama dibanding media cetak berbentuk koran ataupun tabloid. "Kami ingin mendokumentasikan nilai-nilai NU lokal agar generasi mendatang mengetahui dan tidak melupakan sejaran," imbuhnya. (was)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua
