Warta

PCNU Kota Serang Hindari ‘Pengajian Politik’

NU Online  ·  Rabu, 19 Januari 2011 | 09:30 WIB

Serang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang, Banten, menghindari pembahasan-pembahasan soal politik keagamaan dalam forum-forum pengajian. Hal ini ditegaskan Ketua PCNU Kota Serang H Matin Syarkowi menjawab pertanyaan para jamaah pengajian terkait keterlibatan PCNU Kota Serang dalam Pemilu kada Gubernur Banten 2011.

Matin Syarkowi secara tegas menyatakan, pihaknya tidak akan masuk wilayah politik praktis terutama terkait hajatan politik Kota Serang pemilukada Gubernur Banten 2011. Bahkan ia meminta pengurus NU Kecamatan yang mencoba-coba membawa nama NU dan pengajian NU ini sebagai ajang kampanye untuk mengundurkan diri dari kepengurusan.<>

“PCNU Kota Serang tidak akan masuk wilayah politik praktis. “Pada hajatan politik apapun PC NU Kota Serang tidak akan pernah masuk wilayah itu. Mengapa? Karena pengajian ini tidak ada kaitannya dengan politik,” katanya dalam acara pengajian Selasa (18/1) kemarin, bertempat di Masjid Kenari yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Kasemen.

Tetapi pernyataan tersebut bukanlah berarti NU Kota Serang tidak sama sekali untuk berbicara masalah politik. Hanya saja pembicaraan politik yang dimaksud bukanlah pada konteks praktis. Oleh karena itu NU sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan tentu punya tanggungjawab moril untuk ikut bicara dan menyuarakan aspirasi masyarakat atas kebijakan-kebijakan pemerintah daerah yang tidak berpihak pada masyarakat.

Dikatakannya, godaan politik menjelang pemilukada provinsi Banten tentulah ada. “Tapi Insya Allah, saya dan rais Syuriyah serta seluruh jajaran pengurus PCNU Kota Serang tidak akan tergoda oleh rayuan politik dengan janji-janji politik apapun. Kita belajar untuk setia terhadap hasil keputusan-keputusan Muktamar NU. NU milik semua warga masyarakat dan masyarakat NU ada di mana-mana,” katanya.

PCNU Kota Serang Provinsi Banten sejak berdirinya sampai saat ini (2007-2011) masih terus melaksanakan program pengajian bulanan yang dilaksanakan di setiap MWC NU dengan basis Desa/kelurahan. Selasa, 18 Januari 2011 kemarin giliran WMC NU Kasemen dan bertempat di Masjid Kenari.

Seperti biasanya pengajian dihadiri oleh para ulama, umaro dan masyarakat setempat. Hadir Kiai sepuh dan tokoh ulama KH Tb. Wardi Ahmad, KH Ariman Anwar, KH Asy'ari Amri, KH Tohir Toha, KH Gozali serta para ustadz se Kecamatan Kasemen. Dari unsur umaro hadir, Camat Kasemen, para Kepala Desa, Polsek dan Koramil.

Bertempat di Masjid Kenari, Masjid Sultan Banten ke-4 itu dihadiri oleh lebih dari 1000 jamaah, ibu-ibu dan bapak-bapak. Masyarakat nampak antusias mengikuti pengajian NU ini. Dalam pengajian dibahas masalah-masalah sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan oleh masyarakat pada bulan yang lalu. (nam)