Semarang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang hasil Konferensi Cabang medio Juli lalu bertekad menyolidkan organisasi. Semua komponen jama’ah dan potensi kader dikonsolidasikan dalam kepengurusan periode 2011-2016.
Rois Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Shodiq Hamzah mengatakan, NU sangat ditunggu umaro dan rakyat yang sekarang sedang menghadapi berbagai masalah. Baik masalah sosial maupun keagamaan.
<>
“Masyarakat masyarakat termasuk para pejabat sedang menghadapi masalah berat. Ulama tentu tiharap memberi bimbingan maupun nasehat. Karena itu NU harus solid dan banyak mengambil peran,” tutur pengasuh pesantren As-Shodiqiyah ini.
Kiai Shodiq melanjutkan, peran NU yang dibutuhkan umat tidak hanya untuk mengurusi masalah ibadah semata. Tetapi juga muamalah yang mencakup persoalan ekonomi dan sebagainya. Karena itu kepengurusannya periode ini menggarap lima hal sebagai program prioritas. Yaitu keagamaan, pendidikan, organisasi, politik dan ekonomi.
“Kami ingin pengurus sekarang menjadi kereta ekspres. Lokomotif dan gerbongnya bisa mengangkut lima program prioritas. Yaitu keagamaan, pendidikan, organisasi, politik dan ekonomi. Tentu yang dimaksud politik bukan politik praktis,” jelasnya.
Lebih lanjut Ketua Tanfidziyah H Anasom SH MHum mengatakan, susunan PCNU Kota Semarang Periode 2011-2016 telah lengkap dan telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari PBNU. Yaitu SK nomor 141/A.II.04.d/09/2011.
Pihaknya dan jajaran lengkap akan dilantik oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah Dr Abu Hafsin Umar atas nama PBNU di di halaman pondok pesantren As-Shodiqiyah Gayamsari Semarang, pada Ahad (2/9).
Dijadwalkan Wakil Rais Am Syuriyah PBNU KH Mustofa Bisri akan memberi mauidhoh hasanah dalam Pelantikan yang dibarengkan penglepasan 471 jamaah calon haji KBIH Shodiqiyah dan para alumni KBIH tersebut sejak 2003 hingga 2010. Direncanakan, 5 ribu orang akan hadir, termasuk para pengurus yang dilantik dan utusan lajnah, lembaga dan badan otonom NU.
Ditanya mengapa jarak antara pelantikan dengan Konfercab lama, sampai 2 bulan lebih, Anasom mengatakan, tim formatur banyak yang Umroh saat Ramadhan lalu. Sehingga untuk rapat yang membutuhkan keputusan bulat, perlu menunggu setelah lebaran.
Setelah lebaran dan pengurus tersusun, surat ke PBNU pun harus menjalani proses untuk mendapatkan SK. Setelah itu, pelantikannya ingin dibuat istimewa.
“Pelantikan ini gagasan Rais Syuriyah. Kiai Sodiq ingin ada pengajiannya dan mendatangkan Gus Mus. Mendatangkan Kiai Mustofa tentu juga butuh mengatur waktu,” ketua yang didampingi Sekretaris Merry Suwito dan Bendahara Muhtarom ini.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua