PCNU Kota Bogor: Saatnya NU Jadi Organisasi "Par Excellent"
NU Online · Sabtu, 22 Agustus 2009 | 07:05 WIB
Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Makassar, 25-31 Januari 2010 diharapkan melahirkan figur pemimpin yang mampu membawa NU menjadi organisasi "par excellent", kata Ketua PCNU Kota Bogor Dr Aji Hermawan MM.
Dalam perbincangan dengan wartawan di Bogor, Sabtu (22/8), Aji Hermawan mengatakan, saat ini warga NU membutuhkan figur pemimpin yang intelektual sekaligus organisatoris.<>
NU saat ini berada di tengah era globalisasi yang kompetitif sehingga keberadaan figur pemimpin yang intelektual dan organisatoris diharapkan dapat memimpin NU dalam menjawab tantangan perubahan zaman.
Kriteria pemimpin yang intelektual dan organisatoris diharapkan dapat menyinergikan ragam potensi terbaik yang dimiliki NU serta mengorganisasikannya untuk membawa NU menjadi organisasi yang "excellent."
Ia mengatakan untuk menjawab tantangan zaman, NU memerlukan figur intelektual dan organisatoris. Bila NU dapat mengorganisasi potensi yang dimiliki dengan baik, NU akan tampil sebagai organisasi "par excellent".
"Semoga Muktamar mendatang akan menjawab kebutuhan tersebut. NU membutuhkan figur pemimpin yang tidak hanya memiliki keahlian dalam pemikiran, tetapi juga sejauhmana keterampilan manajemen organisasinya," kata pakar manajemen SDM IPB ini.
Ditanya mengenai dukungan dari PCNU Kota Bogor pada muktamar nanti, Aji mengatakan hingga kini PCNU Kota Bogor belum memiliki kandidat yang dijagokan. PCNU Kota Bogor belum menjatuhkan pilihan.
PCNU Kota Bogor, lanjut Aji tidak ingin terjebak dalam perdebatan kandidat. Pihaknya lebih berkepentingan dengan aspek yang lebih strategis mengenai NU ke depan, antara lain mengenai pentingnya pembatasan masa jabatan di lingkungan NU, karena hal ini berkaitan dengan proses kaderisasi.
Muktamar mendatang perlu dengan tegas membatasi masa jabatan rais aam dan ketua umum PBNU hingga struktur terbawah serta badan otonom maupun lembaga dan lajnah.
"Saya kira memang harus ada pembatasan maksimal dua periode, agar proses kaderisasi di tubuh NU berjalan dengan baik," kata mantan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Inggris.
Karena itu, Aji menyatakan ikut bersyukur tim halaqoh pra muktamar PBNU, pada Jumat (21/8) telah menyepakati mulai Muktamar ke-32 NU akan membatasi masa jabatan ketua umum maksimal dua periode.
"Saya kira apa yang disepakati oleh tim halahoh pra muktamar, bahkan kesepakatan dicapai tanpa ada adu argumentasi, menunjukkan NU sangat peka dengan tuntutan perubahan zaman. Ini mencerminkan sikap progresif dalam berorganisasi," katanya.
Agenda strategis lain yang akan menjadi "misi" perjuangan PCNU Kota Bogor pada muktamar yaitu mengenai peningkatan pelayanan keumatan di berbagai bidang seperti pendidikan dan kesehatan. (hir)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua