Warta

PCNU: Kader IPNU IPPNU harus menguasai Ajaran Aswaja

NU Online  ·  Senin, 4 Juli 2011 | 03:29 WIB

Pekalongan, NU Online
Kader kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus menguasai ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja). Sebab jika tidak, akan mudah tergerus oleh paham menyimpang yang akhir akhir ini digencarkan oleh kelompok yang anti aswaja.

Berbagai macam pengaruh negatif yang digencarkan oleh kelompok ekstrim yang saat ini sedang merasuki dunia pelajar, jika tidak dibendung, lambat laun dapat merusak ajaran yang benar sebagai yang diajarkan Rasulullah.
<>
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris PCNU Kota Pekalongan Mohammad Arif Wahyudi, S.Pd. saat memberikan ceramah ke NU an kepada peserta Latihan Kader Muda (Lakmud) yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Pekalongan Barat di SMP Islam Bojong Kabupaten Pekalongan.

Dikatakan, NU memiliki kewajiban untuk menjadikan kader kader IPNU IPPNU untuk lebih paham dan mengerti ajaran aswaja yang merupakan pedoman warga NU dalam melaksanakan ibadah.

Menurut Arif, Nahdlatul Ulama sebagaimana awal didirikannya mempunyai tujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat dan martabat manusia dengan berlakunya ajaran Islam yang menganut paham ahlusunnah wal jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilandemi kemasalahatan, kesejahteraan ummat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.

Oleh karena itu, Lanjutnya, kader-kader IPNU dan IPPNU harus mendukung sikap dan langkah Nahdlatul Ulama dalam mewujudkan cita cita besarnya.

Kegiatan Lakmud diikuti oleh 35 peserta diisi dengan berbagai materi tentang ke IPNU IPPNU an, keorganisasian, diskusi, renungan malam, pembacaan maulid simtud duror dan berbagai aktifitas kebersihan lingkungan.

Acara yang berlangsung selama tiga hari sejak Jum'at hingga Ahad (1-3/7) diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi peserta, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, khususnya pada saatnya nanti mampu mengambil alih kepemimpinan di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muis