PCNU Jombang: Penataan Organisasi Tak Cukup dengan Ceramah

Jombang, NU Online
Saat ini pengurus NU di tingkat cabang terus melakukan penataan organisasi secara sistematis. Karena itu seyognyanya pengurus besar dan pengurus wilayah selalu memberikan bimbingan baik terkait bagaimana mengelola orgainsasi secara cermat dan akurat, tertib serta rapi.

Demikian diusulkan KH Isrofil Amar, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Jombang, dalam perbincangan dengan Wakil Sekjen PBNU H Abdul Mun’im DZ di Jombang, Ahad (9/5) kemarin.<>

Selama ini yang dirasakan oleh pengurus cabang, baik pengurus tingkat Pengurus Besar maupun Pengurus Wilayah NU hanya memberikan ceramah, setelah itu ditinggalkan,sehingga sulit bagi cabang untuk menerjemahkan dan mengaplikasikan di tingkat anak cabang dan ranting.

“Pemberian motivasi melalui ceramah itu sangat penting, tetapi akan lebih sempurna kalau disertai dengan petunjuk teknis operasional dan organisasional,” kata Kiai Isrofil.

Mengingat ketiadaan bimbingan dan arahan dari pengurus Besar dan Wilayah, maka dalam upaya konsolidasi organisasi di tingkat anak cabang dan ranting PCNU Jombang menerbitkan buku petunjuk sendiri.

“Buku ini tentunya masih jauh dari sempurna, tetapi ini cukup memberikan pegangan bagi ranting-ranting yang jumlahnya 300 buah itu berjalan dengan tertib. Bahkan ke depan PCNU Jombang akan membuat data base tentang kepengurusa NU di seluruh jajaran. Hal itu dimaksudkan sebagai langkah awal untuk pendataan warga NU,” katanya.

PCNU Jombang berharap PBNU merintis berlakunya kartu anggota NU. Karena ini membutukan dana besar maka sebaiknya yang melakukan PBNU. Sementara di tingkat pelaksanaannya akan dilakukan pengurus cabang dan anak cabang.

“Kalau para pengurus ini diberi fasilitas sedikit saja akan bekerja melebihi target yang ada karena dilihatnya semangat juang dan pengabdian warga. Dan semangat pengurus NU di daerah ini masih sangat tinggi, sehingga pendataan warga sangat mungki dilakukan dan cabang seluruh Indonesia siap membantu,” pungkasnya. (nam)