Warta SOAL PERUSAKAN KANTOR NU

PCNU Jember Imbau Pihak-pihak Terkait Duduk Bersama

NU Online  ·  Kamis, 3 Juli 2008 | 06:09 WIB

Jember, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad mengimbau agar semua pihak yang terkait dengan perusakan kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Panti Jember agar menahan diri dan tidak terpancing emosi.

Pihak MWCNU Panti, kepala desa dan Camat Panti, serta pihak-pihak terkait lainnya diminta duduk bersama untuk membicarakan persoalan tersebut.<>

Beberapa sumber menyebutkan, alasan peruskaan kantor MWCNU karena pembangunan kantor yang terletak di Jl. PB. Sudirman No. 105, Desa Serut, Panti itu adalah karena didirikan di atas tanah bengkok desa.

“Makanya, yang paling baik adalah semua duduk bersama untuk mencari jalan keluar dari soal itu,” ujar KH. Muhyiddin usai pembukaan Pelatihan Rukyat Kontemporer di aula Ponpes Nurul Islam, Kamis (3/7).

KH Muhyiddin menampik untuk berkomentar soal legal tidaknya pembangunan kantor itu. Ia mengakui dirinya tidak tahu persis soal asal-muasal pembangunan kantor itu sehingga mengambil tempat di tanah kas desa.

Kendati demikian, ia tak membantah bahwa tanah kas desa bisa saja diperuntukkan bagi pembangunan sebuah kantor asalkan melalui prosedur yang berlaku.“Yang penting, duduk bersama dulu,” tukasnya lagi.

Seperti diberitakan, dini hari Senin lalu kantor MWCNU Panti dirusak oleh orang tak dikenal. Pembangunan kantor yang temboknya sudah mencapai 2 meter itu, kocar-kacir akibat perusakan itu.

Ketua MWC NU Panti, H. Muhsin menegaskan, sebelum pembangunan kantor itu dilaksanakan, memang ada yang mempersoalkan karena didirikan di atas tanah bengkok. “Saya menduga dialah provokatornya”, tuturnya. (ary)