Bekasi merupakan daerah asal berkembangnya timun suri, salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi pada bulan puasa. Sayangnya, okupasi lahan untuk perumahan membuat budidaya tanaman ini semakin menurun.
Untuk menggairahkan kembali budidaya timur suri, PCNU Bekasi menggelar festival Timun Suri dengan menggelar lomba timun suri paling besar se Bekasi, Ahad kemarin.<>
Pemenang pertama diraih oleh timun suri milik Pak Main asal kampung Cangkring dsa Jayalaksana kecamatan Abang Bengin Kab Bekasi yang timunnya memiliki lingkar 58 cm dan panjang 51 cm.
Atas keberhasilannya itu, ia mendapatkan hadiah TV 29 inci, sedangkan pemenang ke 2 mendapat hadiah TV 21 inci dan pemenang ke 3 mendapat hadiah TV 17 inchi.
Selanjutnya diadakan lelang atas timun juara tersebut yang akhirnya juara pertama dibeli oleh salah satu pengusaha air minum di Bekasi seharga 2.7 juta.
Ketua PCNU Kab Bekasi Munir Abbas menjelaskan mengingat adanya tradisi menanam timur suri pada bulan Ramadhan, maka ia mengusulkan namanya menjadi Timun Ramdhan.
“NU mengharapkan tradisi menanam timun suri di bekasi terus dikembangkan,” katanya.
Pada acara festival tersebut, juga di hadiri oleh abang dan none Bekasi untuk menjadikannya sebagai bagian dari acara wisata. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua