PCINU Taiwan Bangga PBNU Berhasil Bawa NU 'Go International
NU Online · Kamis, 25 Maret 2010 | 08:50 WIB
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan menyatakan bangga kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mampu membawa NU menuju kancah internasional dan mengenalkan paham Aswaja pada dunia.
Secara khusus PCINU Taiwan menyatakan kagum terhadap Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang memimpin NU ke pentas internasional ini. Kiai Hasyim sendiri juga dinobatkan sebagai 18 sebagai salah seorang tokoh paling berpengaruh di dunia versi Royal Islamic Studies Center Yordania dalam buku "The 500 Most Influential Muslims".<>
"Saya rasa, semua warga nahdliyin patut bangga memiliki pemimpin seperti sosok KH. Hasyim Muzadi. Beliau mampu membawa NU menuju kancah internasional dan mengenalkan paham Aswaja pada dunia. Buktinya, Kiai Hasyim berhasil membentuk Pengurus Cabang Istimewa di sejumlah Negara, salah satunya adalah Negara Taiwan yang beliau resmikan pada tahun 2008 lalu," demikian kata Mustasyar PCINU Taiwan, Nabil Haroen, Kamis (25/03).
Perjuangan Kiai Hasyim, lanjut Nabil, betul-betul tulus. Seluruh hidupnya seolah didedikasikan untuk membesarkan NU. Jasa beliau terhadap NU tidaklah kecil, karir organisasinya yang dimulai dari tingkat ranting sampai menjabat sebagi Ketua Umum PBNU, cukup membuktikan kegigihan perjuangan beliau dalam upaya mencerdaskan dan mensejahterakan warga nahdliyin. Beliau juga berhasil menciptakan iklim regenarasi dengan baik di tubuh NU.
"Sosoknya yang wawasan luas, pengetahuan agama yang dalam, masih ditunjang lagi dengan kemampuan melobi dan managerial yang mumpuni, terutama di bidang organisasi, sepatutnya jika beliau dijadikan guru atau panutan bagi generasi yang akan meneruskan sejarah NU," ujar Nabil mengagumi.
Saat ditanya terkait pencalonan KH. Hasyim Muzadi dalam bursa pemilihan Rais Aam, Nabil menjawab diplomatis. "Saya mengenal beliau sudah cukup lama. Sejauh yang saya ketahui, Kiai Hasyim cukup tulus memosisikan dirinya. Beliau bukan tipe orang yang ambisi," jelas Nabil.
Nabil menambahkan, sejauh ini ia sama sekali belum mendengar pernyataan langsung terkait kesiapan Kiai Hasyim Muzadi untuk mencalonkan diri sebagai Rais Aam. Baik saat bertatap muka maupun pernyataannya secara terbuka.
"Andaikan Kiai Hasyim memproklamirkan diri untuk maju, saya kira itu bukan berangkat dari sanubari beliau. Tetapi desakan orang-orang yang ada di sekitar beliau; oportunis. Mereka itulah yang patut kita waspadai, karena dapat merusak niat tulus siapapun," pungkasnya. (mkh)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua