Warta

PCI NU UK Bantu Kembangkan Ekonomi Nahdliyyin di Nias

NU Online  ·  Kamis, 7 Juli 2005 | 02:21 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa NU United Kingdom saat ini tengah menjalankan program untuk membedayakan ekonomi warga nahdliyyin di Nias. Untuk tahap pertama, mereka akan dibantu dengan pemberian modal berupa anak sapi.

“Kami sepakat untuk mengumpulkan uang dari teman-teman senilai sekitar 20 juta. Ini untuk pembelian anak sapi,” tandas Eddyanto dari PCI NU UK yang baru saja datang dari London ketika ditemui di Gd. PBNU (6/7).

<>

Sempat terencana untuk membelikan kambing, namun berdasarkan pengalaman, termasuk yang dilakukan oleh para missionaris, program ini gagal sehingga diputuskan untuk membelikan sapi saja.

Dosen dari Universitas Sumatra Utara tersebut menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh warga NU adalah masalah ekonomi dan pendidikan. Untuk pengembangan ekonomi, mereka akan dibantu dengan pengembangan usaha, bukan sesuatu yang sifatnya konsumtif.

Sementara itu untuk pengembangan pendidikan, beberapa anak Nias akan dikirimkan ke pesantren di Jawa. Jika sudah pandai, maka mereka dapat mengembangkan sendiri dakwah didaerahnya tanpa tergantung pada fihak luar.

Eddyanto juga mengungkapkan idenya untuk mengembangkan sistem seperti Grameen Bank yang sukses di Bangladesh. Sistem ini untuk pengembangan usaha kecil. Beberapa pengusaha sekitar 5 orang akan membentuk komitmen bersama untuk memberi jaminan. Dalam tahap pertama, hanya dua orang yang diperbolehkan meminjam dan selanjutnya akan dinilai kinerjanya dan jika baik, baru anggota lainnya diperbolehkan meminjam.

Dikatakannya bahwa kondisi warga NU di Nias sangat memprihatinkan. Sebagian besar mereka berprofesi sebagai nelayan. Dari kunjungannya ke sana, ia melihat guru madrasah di sana hanya digaji kurang dari 100 ribu sebulan. Dan karena banyaknya guru, mereka digilir setiap tahunnya karena tak ada pembiayaannya.

Bantuan ini tak ada kaitannya sama sekali dengan gempa yang menimpa Nias beberapa waktu lalu. Program ini telah berjalan tahun lalu pasca pertemual NU luar negeri di Malaysia September 2004 lalu. Program ini merupakan upaya untuk pengembangan NU luar Jawa yang sebagian kondisinya masih memprihatinkan. PCI NU UK hanya akan mengontrol saja, sedangkan masyarakat sendiri yang akan melaksanakannya.(mkf)