PCI NU Jepang Desak Kapolri Usut Tuntas dan Bongkar Jaringan Terorisme
NU Online · Senin, 18 April 2011 | 02:47 WIB
Berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri saat berlangsungnya sholat Jum'at (15 April 2011) yang terjadi di masjid Mapolresta Cirebon Jawa Barat yang menyebabkan pelaku meninggal serta puluhan korban luka-luka, maka Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jepang melalui Raker yang diadakan di Tokyo menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, Mengutuk dan mengecam keras pelaku bom bunuh diri serta radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun termasuk yang mengatasnamakan agama.
/> “Kami juga mendesak kepada aparat penegak hukum, terutama Kapolri, untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas, membongkar jaringan terorisme di tanah air serta menegakkan hukum dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu,” kata Muhammad Aziz melalui release yang dikirimkan ke NU Online, Senin (18/4).
Selanjutnya, PCI NU Jepang juga mendesak kepada pemerintah untuk menjamin keamanan segenap warga masyarakat maupun orang asing di tanah air, agar citra Indonesia di luar negeri tidak makin terpuruk dan para investor menjadi enggan untuk menanamkan modalnya di tanah air.
“Kami meminta kepada semua tokoh masyarakat, politisi, para pejabat dan masyarakat luas apapun latar belakangnya untuk tidak terpancing dengan hasutan apapun yang mengatasnamakan agama,” katanya.
PCI NU Jepang juga menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kesantunan dalam beragama (akhlaqul karimah) dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua