PBNU Terlibat dalam Berdialog Antar-Keyakinan RI-Lebanon
NU Online · Sabtu, 1 November 2008 | 01:42 WIB
Pemerintah Indonesia dan Lebanon menyelenggarakan dialog antar-keyakinan (interfaith dialogue) di Beirut pekan ini. PBNU yang merupakan kelompok Islam moderat juga turut terlibat dalam kegiatan ini.
Departemen Luar Negeri RI pada Kamis, mengumumkan bahwa dialog itu terselenggara atas kerjasama Deplu RI dan Dar El Fatwa Lebanon di bawah pengawasan Perdana Menteri (PM) Lebanon, Fouad Siniora, yang memandang penting dialog itu sebagai proses menuju sebuah keterbukaan dan tukar pengalaman dalam membina kerukunan umat beragama.<>
Delegasi RI yang dipimpin oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Andri Hadi, beranggotakan Masykuri Abdillah (Ketua PBNU), Philip K. Widjaja (Sekjen Walubi), Richard Daulay (Sekjen PGI), Romo Benny Susetyo (Sekjen Komisi HAK KWI), Abdul Fatah Muchit (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Departemen Agama, dan Raja Juli Antoni (Executive Director of Maarif Institute).
Sedangkan delegasi Lebanon yang dipimpin oleh Mohammad Sammak (Muslim Sunni) beranggotakan Khalil Karam, Fadi Fadel (Katholik Maronit), Mohammad Nokkari (Muslim Sunni), Syekh Hani Fahs (Muslim Syiah), Saoud Al Mawla (Muslim Syiah), Syekh Sami Abou Al-Mouna (Druze), dan Habib Badr (Protestant).
Dialog itu tersebut diselenggarakan di Dar El Fatwa Lebanon dengan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri atas tokoh agama, Duta Besar Asing di Lebanon, akademisi, aktivis, dan media. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua