Jakarta, NU Online
Konflik yang terus meruncing di PKB menyebabkan PBNU sering mendapatkan pertanyaan bagaimana sikapnya menghadapi kondisi ini, apalagi kedua kubu tersebut sama-sama menggelar Mukernas dan Munas Alim Ulama. Ketua Umum PBNU menegaskan sikapnya bahwa PBNU tak memihak salah satu dari kedua kubu PKB yang sedang berseteru.
“Kita memang didatangi oleh kedua kubu tersebut beberapa waktu lalu, namun mereka bukan meminta agar PBNU menjadi mediator, cuma meminta dukungan dari PBNU,” ungkapnya Rabu semalam (25/05).
<>Ditegaskannya jika PBNU mendukung salah satu kelompok, hal tersebut menyalahi prinsip PBNU yang telah meninggalkan politik praktis dan mengkonsentrasikan diri pada politik kebangsaan. PBNU akan terbelah dalam berbagai kubu dan terseret pada konflik yang terjadi di PKB jika ikut-ikutan terlibat.
Menurut Hasyim, solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik tersebut adalah kedua belah pihak harus duduk bersama. Dalam perundingan tersebut, kepentingan partai harus didahulukan dibandingkan kepentingan masing-masing kelompok.
Rekomendasikan Gugat Alwi
Sementara itu Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I PKB kubu Muhaimin Iskandar yang dilaksanakan pada 24 – 25 Mei di Hotel Aston Atrium Jakarta menghasilkan sembilan rekomendasi yang salah satunya ialah akan menggugat Alwi Shihab yang melakukan pemalsuan simbol, atribut dan alamat sekretariat partai.
Rekomendasi kedua dari mukernas tersebut menyatakan, mendukung langkah-langkah yang dilakukan DPP PKB sesuai ketentuan AD/ART dalam rangka menegakkan disiplin organisasi dan aturan hukum dengan melakukan tindakan tegas terhadap wilayah dan cabang yang terbukti indisipliner dan tidak mengakui hasil muktamar ke II PKB di Semarang.
Sementara itu rekomendasi ketiga menyatakan, mendukung keputusan DPP PKB untuk menindak tegas perbuatan melawan hukum yang dilakukan Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf (kubu DPP PKB hasil Muktamar Luar Biasa Yogyakarta) yang terindikasi melakukan pemalsuan simbol, atribut dan alamat sekretariat PKB.
1000 Ulama Siap Hadiri Mukernas Alwi
Disisi lain, kubu Alwi-Saifullah Yusuf menyatakan siap menggelar Mukernas dan Munas Alim Ulama yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 28 – 29 Mei Mendatang. Diperkirakan sekitar 1000 ulama dari berbagai daerah siap menghadiri acara tersebut.
Ulama dan kyai sepuh yang direncanakan hadir diantaranya KH Abdullah Faqih (Langitan Tuban), KH Muhaimin Gunardo (Jateng), KH Zainudin Dzajuli (Kediri), KH Nur Muhammad Iskandar SQ (Jabar) dan sejumlah kyai sepuh lainnya.
Pengurus DPP PKB yang hadir dalam Mukernas itu diantaranya Wakil Ketua Dewan Syuro KH Idris Marzuki dan KH Nur Iskandar Albarsany, Ketua Umum DPP PKB Alwi Shihab, Saifullah Yusuf (Sekjen), Khofifah Indar Parawansa, AS Hikam, Amin Said Husni dan Yahya C Staquf.(mkf)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
5
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua