Warta

PBNU Siap Tampung dan Didik Yatim Piatu Dari Aceh

NU Online  ·  Ahad, 2 Januari 2005 | 14:45 WIB

Jakarta, NU Online
Lebih dari 80 ribu jiwa nyawa melayang di Aceh mulai dari anak-anak, remaja, orang tua sampai dengan kakek-kakek. Banyak orang yang anggota keluarganya meninggal dan tak tahu harus pergi kemana. Bagi anak-anak, tentu saja mereka sangat memerlukan bantuan untuk kelanjutan hidup mereka.

Dalam hal ini, PBNU akan segera melakukan koordinasi dengan pondok-pondok pesantren di seluruh negeri untuk menampung dan mendidik anak-anak yatim korban bencana Aceh dan Sumatra Utara.Pernyataan diungkapkan oleh Ketua PBNU Masdar F. Mas'udi kepada NU Online

<>

Langkah ini dirasa mendesak mengingat nasib anak-anak korban bencana yang kini kehilangan orang tua dan sanak saudaranya sangat memerlukan uluran tangan, bukan hanya untuk menyambung hidup mereka, akan tetapi juga pendidikan mereka, tanpa harus terpengaruh oleh isu maraknya kepentingan kelompok tertentu.

Masdar sepakat bahwa penanganan anak-anak tersebut harus memperhatikan latar belakang agama dan tradisi orang tua yang dianut. “ini penting supaya tidak menimbulkan fitnah yang tidak pada tempatnya akan merugikan anak-anak itu sendiri.

Untuk itu diimbau juga kepada masyarakat yang peduli untuk mengalokasikan sebagian dana kedermawanannya untuk keperluan masa depan anak-anak yatim tersebut. Sebagian dana dialokasikan untuk menanggulangi korban di medan bencana, tetapi sebagian harus dialokasikan untuk pendidikan para yatim tersebut,” imbuhnya.

Masdar yang juga ketua P3M yakin bahwa semua pesantren siap untuk mengemban amanat mulia ini, karena misi pesantren memang untuk mendidik anak-anak untuk umat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.

Bebeapa kyai pesantren di Jawa Tengah, Jawa Barat dan bahkan di luar jawa sudah menyatakan kesiapannya.(mkf)