Warta

PBNU Sesalkan Penembakan Warga

Senin, 18 April 2011 | 08:00 WIB

Penembakan dan penyerbuan TNI terhadap warga Urutsewu, Kebumen, yang terjadi Sabtu kemaren, disesalkan oleh PBNU. Sengketa antara warga dengan negara mestinya diselesaikan lewat jalan damai, tidak dengan senjata. Demikian disampaikan KH. Malik Madani, Khatib Syuriah PBNU.

Dalam bentrokan warga dan TNI, belasan warga luka-luka, sepuluh diantaranya dirawat di RSUD Kebumen. Dari korban-korban tersebut, enam diantaranya luka terkena tembakan. Beberapa warga juga ada yang ditahan, dan beberapa lainnya dilaporkan belum kembali ke rumah.

Didampingi beberapa pengurus Syuriah NU yang lain, Kiai Malik menyesalkan aksi <>penembakan tersebut. "Apapun masalahnya, tidak selayaknya TNI melepaskan tembakan ke warga yang notabene para petani, rakyat kecil. Tugas TNI adalah melindungi negeri, termasuk warga yang ada di dalamnya. Bukan justru mengarahkan senjata ke warga," kata Kiai Malik.

Sementara pengurus Syuriah yang lain, KH. Masdar F. Mas'udi, menekankan pentingnya TNI untuk memperbaiki persepsinya tentang warga. "TNI selayaknya tidak memosisikan warga seperti musuh negara. Warga adalah tulang punggung negera. Semestinya TNI melindungi. Lagipula, peralatan TNI merupakan hasil dari uang rakyat," ujar Kiai Masdar.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, PBNU akan mengirim tim untuk menginvestigasi peristiwa tersebut. "Dalam satu-dua hari ini PBNU akan mengirim tim untuk menginvestigasi kasus dan mengadvokasi warga. Sekjen (PBNU) akan mempersiapkannya," kata Kiai Malik. (vic)