Warta KUNJUNGAN PBNU KE LEBANON (1)

PBNU Serahkan 1000 Mushaf Al-Qur'an untuk Pasukan TNI di Lebanon Selatan

NU Online  ·  Ahad, 10 Oktober 2010 | 23:31 WIB

Beirut, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil SiraDj didampingi wakilnya KH As'ad Said Ali pekan lalu melakukan kunjungan ke Markas atau kamp pasukan TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon Selatan.

Dalam kunjungan yang diikuti juga oleh ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Lebanon dan difasilitasi oleh KBRI Beirut itu, PBNU menyerahkan seribu mushaf Al-Quran sebagai sumbangan NU kepada para anggota Kontingen Garuda. Secara simbolis, Said Aqil menyerahkannya kepada Dansatgas Indobatt, Kolonel Andi yang disaksikan oleh wakil Komandan UNIFIL wilayah Timur, Letkol. Surowahadi.<>

Menurut Ketua PCINU Lebanon, M. Zainal Aziz, sumbangan Al-Qur'an tersebut berasal dari wakaf umat Islam Lebanon yang diserahkan kepada PBNU melalui koordinasi Darul Fatwa (Kementerian Agama) Lebanon dan KBRI Beirut. Sebanyak 2000 mushaf disumbangkan ke PBNU, 1000 diantaranya diwakafkan kepada prajurit TNI dan selebihnya dikirim ke langsung ke PBNU.

Sumbangan tersebut merupakan ungkapan tali silaturrahmi antara Darul Fatwa Lebanon dengan PBNU, dimana dalam Muktamar NU di Makassar beberapa waktu yang lalu, Sekjen Darul Fatwa/wakil Mufti, Seikh Dr. Amin al-Kurdy menghadiri pembukannya.

Usai penyerahan, Ketua Umum PBNU didaulat untuk memberikan siraman rohani di hadapan para perwira, bintara dan tamtama prajurit Konga. Dengan gaya khasnnya, Kang Said bercerita secara runtut mengenai sejarah munculnnya resolusi jihad yang digodok oleh Hadratus Syeih KH Hasyim Asyari dan para Ulama NU dari pelosok Nusantara sebelum meletus aksi heroik 10 November 1945.

Ditegaskan bahwa bela tanah air dari musuh negara hukumnya sama dengan jihad fi-sabilillah. Bahu-membahu antara Ulama-santri dan TNI dalam membela negara sudah dibuktikan oleh sejarah dan menjadi unsur utama berdirinya bangsa. Oleh karenannya NU selalu bersikap bahwa bentuk NKRI dan Pancasila bagi Indonesia adalah final dengan memilih opsi Darus Salam dan bukan Darul Islam.

Ketua Umum PBNU berpesan kepada para prajurit agar membawa nama baik Indonesia yang selama ini selalu harum ketika diberi amanah menjadi pasukan perdamaian dimanapun berada termasuk ketika dikirim ke lembah Sinai, Mesir.

Salah seorang prajurit Konga menyatakan merasa semangatnya bertambah dan naik usai menyimak ceramah agama Kang Said dan bertekad akan melaksanakan pesan Ketua NU tersebut. (ziz/nam)