PBNU Putuskan Idul Fitri 1431 H Jatuh Jum'at
NU Online · Rabu, 8 September 2010 | 12:21 WIB
Hasil keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenai Idul Fitri jatuh pada hari Jum’at 10 September 2010 mengingat tak satupun tim perukyat NU di 21 lokasi yang melihat hilal.
Hal ini sama dengan keputusan Sidang Isbath Idul Fitri 1431 H. Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan bahwa awal Syawal (Hari Raya Idul Fitri) jatuh pada hari Jum'at, 10 September 2010 M. Keputusan ini dikarenakan pada tanggal 29 Ramadhan, posisi hilal (bulan baru) masih berada di bawah ufuk, antara minus 2 derajat 31 menit hingga 1 derajat 59 menit.<>
Keputusan yang diambil juga didukung oleh fakta, bahwa tidak ada satu pun para perukyah di seluruh Indonesia di 29 lokasi, yang melihat hilal. Dengan demikian Sidang Ishbath Kementerian Agama memutuskan untuk istikmal (menggenapkan) hitungan Ramadhan menjadi 30 hari.
Dalam sidang Isbath yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di Gedung kemenag, Rabu (8/9) ini, diikuti pula oleh berbagai instansi pemerintah terkait seperti, Mahkamah Agung, LAPAN, Planetarium dan berbagai utusan dari ormas-ormas Islam.
Sidang Isbath ini juga disaksikan oleh para Duta Besar Negara Sahabat.
Surat Keputusan PBNU mengenai awal bulan Syawal 1431 H bisa dilihat atau di download di galeri foto (min/mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua