Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat prihatin dengan segala penderitaan yang menimpa warga Palestina, terutama warga di Jalur Gaza. Hasyim juga sangat menyayangkan belum terwujudnya persatuan di antara sesama umat Islam di tanah Arab.
Demikian dinyatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi ketika menerima kunjungan Mufti Syiria Abdul Fattah Bazzam di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu (23/12).<>
Menurut Hasyim, mestinya negara-negara Arab bersatu untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Karena untuk mencapai kemerdekannnya, Palestina mutlak membutuhkan dukungan dari negara-negara Arab di sekelilingnya.
"Jika persatuan di antara sesama Muslim saja sulit diwujudkan, lalu bagaimanakah Palestina berharap dukungan? Bagaimana pula kita berharap datangnya pertolongan Allah jika sesama Muslim tidak saling membantu?," tutur Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim juga mempertanyakan bantuan negara-negara Islam di sekeliling Palestina yang letaknya lebih dekat. Karena negara-negara tersebut adalah tetangga. "Kami negara-negara di wilayah Asia Tenggara memang memiliki kewajban, namun jarak merupakan salah satu kendala tersendiri untuk memberikan bantuan secara langsung," tutur Hasyim.
Sementara itu, Abdul Fattah Bazzam menyatakan, persoalan di tanah Palestina sangatlah kompleks. Bukan sekedar pertentangan antara para penganut Sunni dan Syiah saja, melainkan juga antar sesama Muslim Sunni.
"Belum lagi jika mengikut sertakan Amerika, kelompok-kelompok Kristen dan orang Yahudi. Maka Palestina benar-benar sebuah kerumitan yang sangat sulit diatasi. Karenanya Kami berharap kepada seluruh masyarakat Muslim dunia untuk mendukung terciptanya kemerdekaan Palestina," papar Abdul Fatah. (min)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sangat prihatin dengan segala penderitaan yang menimpa warga Palestina, terutama warga di Jalur Gaza. Hasyim juga sangat menyayangkan belum terwujudnya persatuan di antara sesama umat Islam di tanah Arab.
Demikian dinyatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi ketika menerima kunjungan Mufti Syiria Abdul Fattah Bazzam di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu (23/12).<>
Menurut Hasyim, mestinya negara-negara Arab bersatu untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Karena untuk mencapai kemerdekannnya, Palestina mutlak membutuhkan dukungan dari negara-negara Arab di sekelilingnya.
"Jika persatuan di antara sesama Muslim saja sulit diwujudkan, lalu bagaimanakah Palestina berharap dukungan? Bagaimana pula kita berharap datangnya pertolongan Allah jika sesama Muslim tidak saling membantu?," tutur Hasyim.
Lebih lanjut, Hasyim juga mempertanyakan bantuan negara-negara Islam di sekeliling Palestina yang letaknya lebih dekat. Karena negara-negara tersebut adalah tetangga. "Kami negara-negara di wilayah Asia Tenggara memang memiliki kewajban, namun jarak merupakan salah satu kendala tersendiri untuk memberikan bantuan secara langsung," tutur Hasyim.
Sementara itu, Abdul Fattah Bazzam menyatakan, persoalan di tanah Palestina sangatlah kompleks. Bukan sekedar pertentangan antara para penganut Sunni dan Syiah saja, melainkan juga antar sesama Muslim Sunni.
"Belum lagi jika mengikut sertakan Amerika, kelompok-kelompok Kristen dan orang Yahudi. Maka Palestina benar-benar sebuah kerumitan yang sangat sulit diatasi. Karenanya Kami berharap kepada seluruh masyarakat Muslim dunia untuk mendukung terciptanya kemerdekaan Palestina," papar Abdul Fatah. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua
