PBNU Minta Badan Otonom Tak Ikut Dukung-Dukungan Capres
NU Online · Sabtu, 25 April 2009 | 08:09 WIB
Sekjen PBNU Endang Turmudi mengingatkan badan otonom (banom) NU untuk tidak ikut memberikan dukungan pada salah satu calon presiden tertentu karena hal ini sudah termasuk dalam kategori politik praktis dan melanggar khittah.
“Banom NU seharunya ikut induk organisasinya. Kita tidak memberikan dukungan kepada siapapun secara organisatoris, ini sudah diserahkan kepada pribadi masing-masing,” katanya ketika dihubungi NU Online, Sabtu (25/4).<>
Dukungan salah satu badan otonom kepada capres tertentu dikhawatirkan menimbulkan perpecahan di lingkungan NU mengingat adanya perbedaan pilihan politik sehingga dukungan ini malah kontraproduktif.
“Makanya, itulah kenapa khittah membebaskan NU sebagai organisasi dari politik praktis, supaya kita tidak terpecah-pecah,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum GP Ansor Syaifullah Yusuf memang pernah menyatakan keinginannya agar pasangan SBY-JK untuk kembali duet dalam pilpres 8 Juli 2009 nanti. Pasca perpecahan pasangan ini, Syaiful mengaku masih bingung menentukan pilihan meskipun masih menganggap SBY yang terbaik.
Melihat sikap seperti ini, Endang mengaku akan memberikan peringatan kepada GP Ansor untuk tidak mengulangi pernyataan seperti itu. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua