Semarang, NU Online
“PBNU sangat mengharapkan agar pihak PKB Matori dan PKB Alwi Sihab yang saat ini sedang bertikai untuk melakukan islah karena bagaimanapun juga PKB dilahirkan oleh PBNU dan konstituennya juga warga NU,” Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua PBNU Dr Andi Jamaro yang hadir dalam acara Mukernas PKB Matori di Hotel Patra jasa Semarang 4-6 Juli.
Andi Jamaro mengemukakan bahwa proses islah tersebut mengharuskan kedua belah pihak untuk saling membuka diri, “Islah adalah sebuah kompromi terhadap kepentingan pihak lainnya sehingga dapat dicapai kesepakatan terbaik untuk kepentingan PKB,” ungkap Andi Jamaro.
<>Dalam proses islah ini Andi berpendapat bahwa peran Gus Dur sangat dominan. “Jika Gus Dur bersikap legowo dan mau bersikap steril, maka mekanisme organisasi dapat berjalan dengan baik dalam arti bahwa kedua belah dapat duduk bersama membahas masalah ini. Karena selama ini tidak ada orang yang dapat berdialog dengan Gus Dur dalam posisi sejajar,” ungkap Andi
Namun demikian, jika proses islah tidak dapat dijalankan PBNU mengharapkan agar kedua belah pihak mematuhi proses hukum yang ada yaitu siapapun yang menang, pihak lainnya harus legowo tidak akan menggugat lagi dengan alasan lainnya yang dicari-cari.
Konflik PKB yang terus berlangsung ini pada akhirnya juga mengusik perhatian PBNU yang melahirkanya. Permasalahan tersebut akan dibahas dalam rapat pleno PBNU yang akan dilaksanakan di pondok pesantren milik Rois Am PBNU KH Sahal Mahfuzh di Kajen, Pati Jawa Tengah untuk dicarikan solusi terbaiknya karena bagaimanapun NU memiliki hubungan historis dengan PKB.
Kehadiran PBNU dalam acara Mukernas PKB Matori menunjukkan bahwa dalam permasalahan ini PBNU tidak memihak. “Karena bagaimanapun juga baik Matori maupun Alwi Sihab merupakan orang NU sehingga PBNU harus mengakomodir kepentingan mereka berdua,” ungkap Andi Jamaro.(mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua