Warta

PBNU Mengharapkan Adanya Islah

NU Online  ·  Jumat, 4 Juli 2003 | 14:36 WIB

Semarang, NU Online
“PBNU sangat mengharapkan agar pihak PKB Matori dan PKB Alwi Sihab yang saat ini sedang bertikai untuk melakukan islah karena bagaimanapun juga PKB dilahirkan oleh PBNU dan konstituennya juga warga NU,” Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua PBNU Dr Andi Jamaro yang hadir dalam acara Mukernas PKB Matori di Hotel Patra jasa Semarang 4-6 Juli.

Andi Jamaro mengemukakan bahwa proses islah tersebut mengharuskan kedua belah pihak untuk saling membuka diri, “Islah adalah sebuah kompromi terhadap kepentingan pihak lainnya sehingga dapat dicapai kesepakatan terbaik untuk kepentingan PKB,” ungkap Andi Jamaro.

<>

Dalam proses islah ini Andi berpendapat  bahwa peran Gus Dur sangat dominan. “Jika Gus Dur bersikap legowo dan mau bersikap steril, maka mekanisme organisasi dapat berjalan dengan baik dalam arti bahwa kedua belah dapat duduk bersama membahas masalah ini. Karena selama ini tidak ada orang yang dapat berdialog dengan Gus Dur dalam posisi sejajar,” ungkap Andi

Namun demikian, jika proses islah tidak dapat dijalankan PBNU mengharapkan agar kedua belah pihak mematuhi proses hukum yang ada yaitu siapapun yang menang, pihak lainnya harus legowo tidak akan menggugat lagi dengan alasan lainnya yang dicari-cari.

Konflik PKB yang terus berlangsung ini pada akhirnya juga mengusik perhatian PBNU yang melahirkanya. Permasalahan tersebut akan dibahas dalam rapat pleno PBNU yang akan dilaksanakan di pondok pesantren milik Rois Am PBNU KH Sahal Mahfuzh di Kajen, Pati Jawa Tengah untuk dicarikan solusi terbaiknya karena bagaimanapun NU memiliki hubungan historis dengan PKB.

Kehadiran PBNU dalam acara Mukernas PKB Matori menunjukkan bahwa dalam permasalahan ini PBNU tidak memihak. “Karena bagaimanapun juga baik Matori maupun Alwi Sihab merupakan orang NU sehingga PBNU harus mengakomodir kepentingan mereka berdua,” ungkap Andi Jamaro.(mkf)