PBNU: Makin Banyak Elite Politik yang Menghalalkan Segala Cara
NU Online · Selasa, 12 Mei 2009 | 09:17 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengingatkan masyarakat tentang makin sedikitnya elite politik dan pemimpin yang “bermoral politik tinggi”. Hal yang terjadi justru sebaliknya, makin banyak elite politik dan pemimpin yang menghalalkan segala cara.
“Terlalu banyak yang menggunakan politik Machiavelli (baca: mengikuti ajaran filosof Nicollo Machiavelli) dengan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan. Tidak lagi peduli apakah kejujuran atau kecurangan,” ujar Hasyim melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada NU Online di Jakarta, Selasa (12/5).<>
Menurut Hasyim, kecenderungan itu, salah satunya, terlihat saat hukum dijalankan secara prosedural semata dan mengabaikan hukum substansial yang berkeadilan. Pelanggaran hukum terkadang justru dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk kepentingan kelompoknya.
“Hal tersebut menciptakan apatisme di kalangan masyarakat dan hilangnya rasa partisipatoris terhadap negara. Namun, karena faktor kemiskinan, mereka menukar demokrasi dengan sembako,” terang Hasyim.
Karena itu, PBNU menyerukan kepada seluruh nahdliyin agar menguatkan hati untuk tetap mempertahankan nilai luhur. Selain itu, penting juga untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin dan harus berdasarkan ukuran-ukuran kepentingan agama, NU dan bangsa.
“Kebebasan memilih yang diberikan organisasi pada warga NU hendaknya digunakan seimbang dengan rasa tanggung jawab. Warga NU harus mawas diri terhadap kesalahan masa lalu dan meningkatan kewaspadaan terhadap semua bahaya yang mengelilingi kita, utamanya unsur pemecah belah,” jelasnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua