Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengkritik pernyataan Ketua Umum Pengurus Pusat (nonaktif) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Saifullah Yusuf, yang mengatakan bahwa GP Ansor tidak tergantung pada NU.
Menurut Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, pernyataan tersebut merupakan upaya menghilangkan faktor kesejarahan antara NU dengan GP Ansor.<>
“…kebodohan luar biasa yang tidak pantas diucapkan oleh Ketua Umum Ansor, karena telah dengan sengaja memotong garis sejarah Ansor sendiri,” tegas Hasyim melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada NU Online di Jakarta, Selasa (3/2).
Saifullah, pada Ahad (1/2) lalu, mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya tetap bisa berdiri tanpa NU. Pasalnya, menurut dia, selama ini embel-embel NU tidak pernah ada di belakang nama GP Ansor. Berbeda dengan badan otonom NU lainnya seperti Muslimat NU.
“Kalau Ansor, ya, cukup GP Ansor, tidak ada GP Ansor NU. Tapi, kalau Muslimat selalu ada tambahan di belakangnya, yakni Muslimat NU. Itu artinya, tanpa NU sekalipun Ansor tetap berdiri. Dan, tanpa NU, Ansor tetap sebagai benteng ulama,” katanya pada acara pelantikan Satkorcab Banser GP Ansor Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Hasyim sendiri mengingatkan Saifullah bahwa GP Ansor adalah organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan NU. Selain itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) didirikan untuk membela agama dan Pancasila dari rongrongan paham komunisme.
”Dengan pernyataan seperti itu, Saifullah telah merusak perjuangan Ansor dan NU,” tandas Hasyim seraya mengimbau seluruh warga NU untuk mewaspadai pernyataan tersebut.
PBNU, ujar Hasyim, tengah meneliti motif di balik pernyataan tersebut. ”...meneliti apakah pikiran ini murni dari Saifullah atau ada kekuatan di belakangnya yang anti-NU dan menggunakan Saifullah,” pungkasnya.
GP Ansor merupakan organisasi sayap kepemudaan NU. Saifullah nonaktif memimpin GP Ansor setelah resmi menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 9 Mei 2008. (rif)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua