Warta
KONGRES ANSOR
PBNU: Kepentingan Parpol Tak Boleh Dibawah Ke Ansor
NU Online · Kamis, 13 Januari 2011 | 12:56 WIB
Surabaya, NU Online
Munculnya kandidat calon ketua Ansor pada Kongres Ansor kali ini dari kader parpol tak dipersoalkan oleh PBNU. Ketua Umum PBNU Dr KH Said Aqil Siradj tak mempersoalkan calon ketua umun PP GP Ansor yang berasal dari kader parpol. Asalkan yang bersangkutan tak membawa kepentingan parpol ke dalam Ansor.
"Kader parpol tak masalah, asal tak membawa kepentingan parpol ke Ansor," tegas saat tiba di bandara Juanda Surabaya sebelum menghadiri pembukaan Kongres Ansor XIV, Rabu.<>
Menurut Kang Said, semua calon ketua umum yang saat ini beredar, sama baiknya dan sama-sama berpeluang untuk maju."Semua kan kader Ansor, yang penting jaga kekompakan," tandas alumnus Universitas Ummul Quro Makkah ini.
Saat kedatangan di bandara Juanda, Kang Said dijemput langsung salah satu kandidat ketua, Khatibul Umam Wiranu. Anggota Fraksi Demokrat itu didampingi sejumlah tim suksesnya.
Saat ditanya soal RUU yagn mengatur ormas pemuda yang membatasi umur maksimal 30 tahun, Said Aqil tidak setuju dengan pembatasan itu. Menurutnya, untuk ukuran Indonesia, batas 30 tahun itu tidak cocok. (hdy)
Munculnya kandidat calon ketua Ansor pada Kongres Ansor kali ini dari kader parpol tak dipersoalkan oleh PBNU. Ketua Umum PBNU Dr KH Said Aqil Siradj tak mempersoalkan calon ketua umun PP GP Ansor yang berasal dari kader parpol. Asalkan yang bersangkutan tak membawa kepentingan parpol ke dalam Ansor.
"Kader parpol tak masalah, asal tak membawa kepentingan parpol ke Ansor," tegas saat tiba di bandara Juanda Surabaya sebelum menghadiri pembukaan Kongres Ansor XIV, Rabu.<>
Menurut Kang Said, semua calon ketua umum yang saat ini beredar, sama baiknya dan sama-sama berpeluang untuk maju."Semua kan kader Ansor, yang penting jaga kekompakan," tandas alumnus Universitas Ummul Quro Makkah ini.
Saat kedatangan di bandara Juanda, Kang Said dijemput langsung salah satu kandidat ketua, Khatibul Umam Wiranu. Anggota Fraksi Demokrat itu didampingi sejumlah tim suksesnya.
Saat ditanya soal RUU yagn mengatur ormas pemuda yang membatasi umur maksimal 30 tahun, Said Aqil tidak setuju dengan pembatasan itu. Menurutnya, untuk ukuran Indonesia, batas 30 tahun itu tidak cocok. (hdy)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
