PBNU Dorong Penyelesaian Kasus Bailout Bank Century

Jakarta, NU Online
Kasus bailout atau upaya penyelamatan bank Century yang menelan biaya sebesar 6.7 trilyun rupiah tanpa mekanisme yang jelas menjadi keprihatinan PBNU. Dalam pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla di istana wakil presiden, Jum’at (4/8) Ketua PBNU KH Said Agil Siradj menanyakan persoalan ini.

"NU akan terus merespons dan mendorong siapa saja yang ingin mengungkap kebenaran dalam kasus bank Century. Bahasanya amar ma`ruf nahi mungkar," katanya.<>

Kepada wartawan yang menanyakan seusai dialog itu, Kang Said mengatakan dalam pertemuan tersebut Wapres menilai PBNU masih memiliki kepedulian terhadap bangsa karena mempertanyakan masalah bank Century.

Pada pertemua itu, Jusuf Kalla juga mengatakan kasus bank Century akan panjang dan melebar kemana-mana, "Wapres tadi bilang kasus bank Century kalau dibuka akan panjang dan melebar kemana-mana," imbuhnya.

Namun ketika ditanyakan apa yang dimaksud dengan akan panjang dan melebar-kemana, Said mengaku Wapres tidak meneruskan dan tidak memberikan penjelasan.

"Wah apa itu (melebar kemana-mana) saya tak tahu. Wapres juga tidak menjelaskan. Keheranan kita, hari gini masih ada kasus seperti itu," katanya.

Ditambahkannya, wapres juga mengatakan sejak awal mengenai bank Century beliau tak mau ada `bailout`, karena ini perampokan,"

Karena itu tambah Said, Wapres akan tetap pada pendiriannya tidak akan menyetujui adanya `bailout` untuk bank Century.

Pada pertemuan tersebut, Kang Said juga mengungkapkan NU akan selalu peduli terhadap permasalahan bangsa, termasuk soal teroris. Walaupun selama ini NU kurang diajak bicara.

"Kita sepakat radikalisme atau teror bukan ajaran Islam, sehingga menjadi musuh semua orang. Dan saya jamin tidak satupun santri alumni NU yang jadi teroris," katanya dengan nada tinggi.

Kedatangan pengurus PBNU ke Wapres Jusuf Kalla untuk melaporkan rencana Muktamar NU ke 32 yang akan dilaksanakan di Makasar tanggal 25 s/d 31 Januari 2010. (ant/mad)