Warta

PBNU Buka Posko Peduli Bencana Tsunami

NU Online  ·  Kamis, 30 Desember 2004 | 11:20 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga kini masih mengalami kesulitan untuk melakukan pendataan terhadap para pengurus wilayah dan cabang NU di Aceh yang menjadi korban gempa dan badai tsunami. Hal itu disebabkan terbatasnya sarana komunikasi dan transportasi sehingga tidak memungkinkan melakukan pendataan secara cepat.

Menurut Mabroer MS dari Posko Peduli Korban Tsunami(PPKTs-PBNU)kepada NU Online,Kamis (29/12), team PBNU saat ini tengah melakukan pelacakan terhadap posisi para pengurus NU,termasuk Banom, lembaga, dan lanjah NU seperti IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat, GP Ansor, serta beberapa lembaga NU lainnya.

<>

Dalam waktu dekat ini, PBNU akan segera mengirim team ke Aceh untuk melakukan koordinasi dengan beberapa pengurus NU setempat yang diperkirakan selamat dari badai Tsunami tersebut. Selain untuk melakukan koordinasi mengenai keberadaan para pengurus NU, tugas team juga melakukan pemantauan ke lapangan guna menjajaki kemungkinan untuk membuka posko Dapur Umum dan Posko Kesehatan.

“Namun, semua itu masih harus menunggu hasil dari team yang dikirim PBNU ke Aceh. Sebab, kita tidak bisa menentukan secara pasti "apa yang memungkinkan dilakukan’ sebelum melihat secara langsung kondisi di lapangan,’’ tambah Mabroer. Posko Tsunami Selain melakukan pendataan, PBNU juga sudah membuka Posko Peduli Korban Tsunami  (PPKTs-PBNU) yang berpusat di lantai dua gedung PBNU. Untuk memaksimalkan Posko tersebut, PBNU telah membentuk team work yang akan bekerja secara maksimal agar bisa turut berpartisipasi untuk meringankan beban para korban Tsunami yang saat ini masih berada di kamp pengungsi.

Hingga kemarin sore, Posko PBNU telah berhasil mengumpulkan sedikitnya 1 ton kurma, 2 truk mie instan, 4 truk pakaian layak pakai, dan 6000 buah sarung. Selain menerima sumbangan dari para derwaman yang datang ke NU, para relawan dari Posko PBNU juga bergerak secara aktif kepada dermawan, seperti mengedarkan brosur, membuka dompet bantuan, serta beberapa alternatif lainnya. Sedangkan bantuan berupa uang tunai, PBNU menyarankan agar para dermawan tidak mengirimkan uang tunai ke Posko, “Sebaiknya langsung ke rekening PBNU di BCA KCP Raden Saleh, Jakarta, atas nama PBNU dengan nomor 6340048405. Dengan begitu, akan lebih memudahkan kerja team sekaligus juga para dermawan,’’ ujar Taufik R.Abdullah, selaku koordinator Posko dan Wakil Sekjen PBNU itu.

Selain berencana mengirim bantuan barang, PBNU juga akan mengirim team relawan medis maupun non medis karena kondisi kesehatan para pengungsi semakin memprihatinkan. Terutama, kata Taufik, kondisi kesehatan mereka yang makin menurun sekaligus juga kondisi lingkungan yang makin tidak sehat karena belum keseluruhan mayat korban Tsunami berhasil dikubur.

“Selain membuka Posko di kantor pusat Jakarta, PBNU juga telah meminta kepada seluruh kantor PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk melakukan hal yang sama. Bahkan, ada beberapa PWNU yang telah melakukan kerjasama dengan media massa setempat untuk mengumpulkan bantuan tersebut. Namun, semua itu masih dibawah koordinasi PBNU agar tidak menimbulkan over lapping,’’ tandas taufik. (ful)