Warta

PBNU Belum Ambil Keputusan Masalah PKB

NU Online  ·  Sabtu, 28 Juni 2003 | 19:11 WIB

Jakarta, NU.Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Drs H. Ahmad Bagja menyatakan, PBNU hingga sekarang belum mengambil keputusan apapun soal gejolak di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meski secara historis orang-orang NU sebagai deklarator partai itu. 

"PBNU belum mengambil keputusan apapun, dan itu sepenuhnya kami serahkan kepada mereka, karena itu urusan  PKB," katanya seusai membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu.(28/06/2003)

<>

Ketika ditanya, apakah kunjungan pengurus PKB Kuningan ke PBNU dalam rangka konsultasi sehubungan dengan rencana mendirikan Partai Kebangkitan Nasional (PKN), ia mengakui bahwa mereka memang pernah datang ke PBNU, tetapi sifatnya menyampaikan informasi.

Kendati di satu sisi PBNU tidak ikut campur dalam pertikaian yang kini terjadi antara PKB Kuningan (Alwi Shihab) dan Batutulis (Matori Abdul Djalil), tetapi sebagai pengurus PBNU dia berharap PKB tetap solid.

"Mengingat pendukung partai itu banyak orang NU, sehingga kalau tidak segera diselesaikan akan terjadi konflik-konflik di tingkat bawah.  Nah kita berharap alternatif apapun yang diambil oleh PKB hendaklah memperhatikan itu," katanya mengingatkan. 

Tetapi pada kenyataannya, lanjut dia, Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid tidak mau kompromi dengan Matori Abdul Djalil, menyusul ada putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan PKB Kuningan. "Setahu saya Gus Dur nggak mau kompromi dengan Matori," katanya menandaskan.

Ia mengatakan, PBNU tidak akan memberikan batas waktu kepada kedua belah --orang-orang NU yang berada di PKB Gus Dur dan Matori-- yang kini tengah bertikai. 

"Kita memberikan kesempatan, keleluasaan kepada kedua belah pihak bahkan kepada PKB untuk mengambil langkah-langkah apapun yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah itu," katanya.

Pada kesempatan itu Ketua PBNU menegaskan kembali bahwa pihaknya secara resmi belum mengambil keputusan apapun. "Bahwa ada beberapa pengurus NU perlu islah saya rasa itu baik. Kita tidak memberikan waktu, tetapi mestinya mereka melihat waktu
yang kian mendesak untuk melakukan pendaftaran, konsolidasi ke bawah, agar dapat ikut Pemilu 2004," katanya. (Atr/ciH)