Jakarta, NU Online
Menjelang tahun ajaran baru ini, PBNU akan memberikan bantuan kepada para anak didik yang menjadi korban Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan, tim dari PBNU telah melakukan need assessment pada 7-9 Juli lalu.
Avianto Muhtadi dari Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU) yang akan menangani program ini menjelaskan bahwa kondisi di tempat pengungsian sangat memprihatinkan dan kurang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
<>“Saat ini diperlukan tempat pendidikan semi permanen agar anak-anak dapat mengenyam pendidikan dan sebagai sarana psikologis untuk mengurangi kejenuhan dan stess,” tuturnya, Kamis.
Menurutnya, tempat pendidikan semi permanent ini dapat dibuat dengan harga yang tidak mahal seperti rumah semi permanen di Jogja yang dibangun pasca gempa. Mengenai lahan, ia mengusulkan untuk pinjam sementara dari tanah pemerintah.
Kebutuhan lain yang berhasil diidentifikasi adalah perlunya subsidi berupa bantuan beasiswa bagi anak agar dapat bersekolah dan kebutuhan perlengkapan sekolah seperti seragam, buku pelajaran, alat tulis dan buku tulis.
Sementara kebutuhan bagi balita dan anak-anak dibawah lima tahun yang saat ini masih berjumlah 271 di Pasar Baru Porong adalah pelayanan kesehatan berupa peningkatan gizi berupa makanan bergizi bagi balita, pemantauan perkembangan gizi dan peningkatan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan secara periodic dan pembeikan kekebalan dan daya tahan tubuh.
PBNU berharap seluruh kebutuhan ini dapat disumbangkan bekerjasama dengan fihak lain baik dari LSM maupun lembaga donor yang berkonsentrasi dalam bidang ini.
Beberapa waktu lalu, perwakilan dari UNCOHA, badan PBB yang mengurusi masalah kemanusiaan telah bertemu dengan KH Hasyim Muzadi pada 20 Maret 2007 yang juga membicarakan kemungkinan memberikan bantuan untuk penanganan korban Lumpur Lapindo melalui PBNU.
Sejauh ini berbagai eksponen NU, mulai dari tingkat cabang sampai PBNU telah melakukan berbagai upaya untuk membantu korban lumpur agar masalah ini cepat selesai. Mereka telah menyediakan sarana ibadah dan belajar, bimbingan belajar, advokasi, pengamanan tanggul dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua