PBNU: Ahmadiyah Sesat Tapi Bukan Alasan Bertindak Anarkis

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tetap menilai bahwa Ahmadiyah adalah aliran yang sesat dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Namun hal ini bukanlah alasan untuk melakukan tindakan anarkis terhadap kelompok ini.

Terkait insiden yang terjadi di Manis Lor Kuningan Jawa Barat para kiai dalam jajaran syuriyah PBNU mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang beredar di tengah masyarakat.<>

“Bagi kita Ahmadiyah tetap sesat dan sudah ada SKB-nya, tapi ini kan bukan alas an untuk melakukan tindakan anarkis,” kata Katib Aam PBNU KH Malik Madani terkait pembahasan Rapat Syuriyah PBNU, Kamis (5/8).

Rapat yang diadakan di ruang syuriyah lantai 4 kantor PBNU dihadiri oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Musthofa Bisri (Gus Mus), Rais Syuriyah KH Masdar Farid Mas’udi, KH Mas Subadar, dan KH Ahmad Isomuddin, Katib Aam PBNU KH Malik Madani dan Katib KH Musthafa Aqil.

Seperti di beritakan sebelumnya massa dari berbagai ormas Islam yang datang dari Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Indramayu mendatangi markas kelompok Ahmadiyah di Manis Lor.

Selain mengimbau masyarakat agar tenang, rapat syuriyah PBNU secara khusus juga menyoroti keterlibatan beberapa elemen NU. Bahkan dikabarkan sempat terjadi gesekan antar elemen NU.

“Insiden Kuningan menyebabkan gesekan di tubuh NU, dalam hal ini antara PCNU dengan GP Ansor. Memang ada orang yang sengaja mengaduk-aduk kita,” kata Kiai Malik.

Terkait hal ini, Syuriyah PBNU pada Jum’at (6/8) hari ini akan mendatangkan ketua PCNU Kuningan untuk ke kantor PBNU Jakarta guna memberikan keterangan. (nam)