Warta

Pasukan Militer Filipina Serang Kubu Gerilyawan

NU Online  ·  Ahad, 18 Mei 2003 | 21:11 WIB

Jakarta, NU.Online
Pesawat-pesawat dan helikopter Angkatan Udara Filipina mulai menyerang kubu-kubu gerilyawan Muslim hari Minggu dengan bom dan roket dalam sebuah operasi antiteroris besar-besaran. Demikian menurut pejabat-pejabat militer yang juga mengatakan lebih dari 50 gerilyawan telah tewas.

Presiden Gloria Macapagal- Arroyo, Sabtu (17/5), mengizinkan militer menggunakan serangan udara dan artileri pada sel-sel teroris yang dianggap melakukan pemboman dan serangan-serangan lain di wilayah Mindanao itu.

<>

Arroyo tidak menyebutkan secara khusus sasaran operasi yang diumumkan dalam pidato televisi sebelum ia berangkat untuk kunjungan ke AS.

Namun, Jenderal Narciso Abaya, kepala staf militer, mengatakan serangan itu akan ditujukan ke kubu-kubu tertentu separatis Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Mindanao di mana para tersangka penyerang melarikan diri setelah pemboman dan serangan yang telah menewaskan 210 orang tahun ini.

"Ini adalah kamp-kamp MILF di Mindanao di mana para penyerang berlindung, beristirahat, dan mendapatkan logistik mereka setelah melakukan kekejaman," kata Abaya pada stasiun radio DZMM. Dia mengatakan, serangan-serangan artileri dimulai tak lama setelah Arroyo memerintahkan operasi baru.

Pihak pemberontak telah membantah keterlibatan dalam serangan-serangan baru-baru ini. Jubir MILF Eid Kabalu telah mengatakan, para gerilyawan akan membalas kalau tentara melakukan ofensif baru.

Kepala Komando Selatan di Zamboanga Letjen Roy Kyamko mengatakan, pesawat-pesawat OV-10 menjatuhkan enam bom seberat 115 kilogram di kubu MILF sepanjang perbatasan Provinsi Lanao del Sur dan Provinsi Lanao del Norte, Minggu. Helikopter-helikopter juga menyerang posisi pemberontak di sana dengan roket, menurut pejabat-pejabat militer.

Menyusul serangan udara, pasukan darat mulai bergerak masuk didukung tembakan artileri, kata Kyamko. Diperkirakan sejumlah 50 atau lebih pemberontak MILF tewas di tiga front sejauh ini, walau tak ada mayat yang ditemukan.

MILF membantah menderita korban dalam operasi yang dimulai hari Sabtu itu. "Kami belum punya laporan korban di kedua pihak," ungkap jubir MILF, Kabalu.

Ditambahkannya, pasukan MILF menewaskan tiga tentara dalam sebuah pertempuran terpisah pada Sabtu (17/5) lalu di dekat Kota Mlang, Mindanao tengah. Namun, pihak militer tidak mengeluarkan laporan adanya korban di wilayah itu.

Pertempuran juga dilaporkan terjadi kemarin, di Semenanjung Zamboanga serta di Provinsi Maguindanao dan Sultan Kudarat.

"Juga ada operasi terhadap 200 pasukan MILF di Provinsi Zamboangan del Norte,' kata Komandan Divisi Pasukan Darat di wilayah itu Mayjen Trifonio Salazar.

Dikatakan, pengerahan pesawat tempur untuk mendukung serangan darat terhalang oleh hujan lebat dan awan gelap. Sedangkan Mayjen Kyamco mengatakan cuaca lebih cerah di wilayah Lanao sehingga militer bisa melancarkan gempuran udara untuk mendukung serangan darat.

Lebih lanjut Kyamco mengatakan tiga batalyon infanteri dan dua batalyon Marinir--yang berkekuatan lebih dari 3.000 personel--telah diterjunkan di Mindanao sejak Arroyo mengeluarkan perintahnya itu. Mereka memperkuat tiga divisi Angkatan Darat dan dua brigade Marinir yang telah diterjunkan permanen di wilayah itu

Arroyo menuduh MILF punya hubungan dengan kelompok teroris seperti Abu Sayyaf dan al- Qaeda serta mengancam akan menyatakan MILF sebuah "organisasi teroris" kalau tidak menghentikan pemboman dan serangan di Mindanao, yang sejak Maret telah mengambil 100 jiwa.(AP/AFP/MI/Cih)