Warta

Pasar Halal Dunia Meningkat

NU Online  ·  Senin, 4 Mei 2009 | 11:47 WIB

Kuala Kumpur, NU Online
Pasar produk halal dunia terus meningkat. Pada 2008 nilainya mencapai 580 miliar dollar AS. Tahun ini, angka tersebut naik 9,3 persen atau 54 miliar dollar AS menjadi 634 miliar dollar AS dari 1,8 miliar penduduk muslim di seluruh dunia.
  
CEO International Halal Integrity (IHI) Darhim Hashim di Kuala Lumpur, Senin (4/5), mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Global Food Research & Advisory, Mei 2009, pasar produk halal telah naik mencapai 634 miliar dollar AS.<>
  
"Pasar produk halal terus meningkat dari tahun ke tahun, baik di negara-negara Muslim dan non-Muslim seperti Eropa dan Amerika," tambah dia.
  
Ia mengatakan hal itu dalam jumpa pers seusai pembukaan World Halal Forum ke-4 2009 di Kuala Lumpur, Senin. Dalam jumpa pers itu juga hadir Presiden World Halal Forum (WHF) Saleh Abdullah Kamel.
  
Namun, acara ini yang biasanya selalu dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia kini hanya dibuka oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Mustapa Mohamed.
  
Yang menarik adalah hadirnya ketua menteri Pulau Pinang Lim Guan Eng, yang menjadi menteri dari negara bagian yang dikuasai oposisi Malaysia sekaligus etnis China.
  
Ia ikut tampil ke depan memberikan cendera mata kepada Presiden WHF Saleh Abdullah Kamel. Ini merupakan yang pertama kali seorang ketua menteri non-Muslim dan etnis China hadir pada World Halal Forum.
  
Oleh sebab itu, Presiden WHF Saleh mengatakan kepada negara-negara Muslim dan pengusaha untuk terjun tanpa ragu-ragu lagi masuk ke dalam industri produk halal karena pangsa pasarnya terus meningkat. Menurutnya, kini produk halal juga digemari oleh konsumen non-Muslim di berbagai belahan dunia.
  
Pertemuan WHF di Kuala Lumpur juga terus meningkat. Sejak dimulainya WHF tahun 2006 yang hanya dihadiri 463 delegasi dari 27 negara, jumlahnya naik di tahun 2007 menjadi 980 delegasi dari 40 negara.
  
"Peserta pertemuan World Halal Forum ke-3 tahun 2008 naik lagi hingga 1.200 delegasi dari berbagai negara, industri, organisasi penelitian, universitas, lembaga konsumen, dan lembaga keagamaan," kata Jumaatun Azmi, pendiri WHF Malaysia.
  
Kesempatan itu digunakan juga oleh KFC Holding (Malaysia) Bhd melakukan MoU dengan Yum Restaurants (India) Pvt Ltd untuk mengoperasikan KFC halal di India. Pada tahap awalnya, seusai MoU ini, KFC Malaysia akan membuka cabang di Mumbai dan Pune, India, sebelum ekspansi ke negara bagian lainnya. (ant/mad)