Jakarta, NU.Online
Pemilih Islam religius akan memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum 2004 pada partai yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi.
Demikian juga pilihan terhadap calon presiden, akan diberikan pada tokoh yang tidak pernah memainkan sentimen agama, demikian hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang disampaikan di Hotel Sahid, Selasa (18/11/2003) petang.
<>DR. Denny JA dari LSI mengungkapkan, adanya penerapan asas tunggal pancasila oleh orde baru, adanya modernisasi dikalangan NU dan Muhammadyah serta adanya tokoh-tokoh yang moderat yang berpengaruh, seperti Nurcholis Madjid dan Gus Dur, merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pilihan dari pemilih Islam religius tersebut.
Berdasarkan hasil survei tersebut pemilih Islam religius sebanyak 34 persen suaranya diberikan pada partai Golkar, PDIP 14 persen, PKB 22,1 persen, PPP 14,6 persen dan PKS 3,4 persen.
Kemudian, untuk pemilihan calon presiden pemilih Muslim religius akan memberikan suaranya pada tokoh yang tidak pernah memainkan sentimen agama seperti, Soesilo Bambang Yudhoyono sebesar 13 persen, sedangkan untuk Amien Rais 7,7 persen dan Hamzah Haz 9,1 persen.
Pada pemilihan umum mendatang, pemilih muslim non religius sebanyak 50,2 persen, dan yang religius 49,8 persen. Bagi ketiga partai Islam yakni PKB, PAN dan PKS pemilih religius yang memberikan suaranya pada ketiga partai ini sebesar 33,3 persen dan non religius 16,2 persen.
Survei dilakukan oleh LSI dengan metode random, diseluruh propinsi di Indanesia kecuali Aceh. Kriteria Islam religius dan non religius berdasarkan pada beberapa indikator seperti, Sholat lima waktu, puasa, membaca Alquran, Sholat Sunnah, dan pengajian. (Cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua