Parpol Islam Diminta Tak Gunakan Valentine untuk Kampanye
NU Online · Selasa, 10 Februari 2009 | 06:22 WIB
Partai politik (parpol) Islam atau berbasis massa muslim diminta tak menggunakan momentum Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang untuk kampanye. Pasalnya, dalam Islam, tidak ada dalil yang menyatakan hari Valentine adalah hari kasih-sayang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Thoha Abdurrahman, mengatakan hal itu di Yogyakarta, Selasa (10/2).<>
Â
Menurutnya, jika partai Islam menggunakan hari Valentine untuk berkampanye, telah menyalahgunakan budaya atau agama oleh partai politik karena pada umumnya parpol kurang jujur karena berlomba-lomba memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dengan sistem ekonomi kapitalis atau ekonomi leberal.
"Jika kondisi terus berlangsung maka parpol telah mengajarkan masyarakat untuk menjadi pencuri, mengajar orang menjadi koruptor atau pun mengajarkan seseorang untuk berkasih sayang berdua-duaan," tandasnya.
Lebih lanjut, Thoha menyatakan dalam Islam tidak mengenal hari Velentine karena dalam Islam diperintahkan untuk setiap hari menyanyangi sesama bahkan tumbuhan atau hewan dan nantinya akan mendapat balasan dari Tuhan.
"Jadi enggak layak hari Valentine untuk berkampanye," katanya.
Thoha juga mengimbauu agar masyarakat Yogyakarta tidak merayakan Valentine jika hanya akan menjurus ke hal-hal yang melanggar agama. Namun demikian, jika masyarakat merayakan valentine dengan berdoa hal tersebut tak dipermasalahkan.
"Terkadang pesta Valentine yang digelar justru menjurus hal-hal yang negatif seperti berciuman, berdansa bahkan hingga preilaku seks bebas," pungkasnya. (okz)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua