Pantai Kartini Jadi Salah Satu Lokasi Rukyatul Hilal
NU Online · Rabu, 8 September 2010 | 07:42 WIB
Pantai Kartini Jepara akan digunakan oleh Tim Rukyat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk melihat hilal (bulan sabit) sebagai syarat penentuan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriyah Rabu (8/9).
Menurut Kepala Seksi Urusan Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Jepara, Muhammad Habib, di Jepara, Selasa, "rukyatul hilal" akan dilakukan Rabu besok mendekati waktu maghrib.<>
"Sekitar pukul 16.00 WIB, kami harus mempersiapakn peralatan yang dibutuhkan untuk melihat hilal," ujarnya.
Rencananya, kata dia, kegiatan tersebut dipusatkan di Pantai Kartini, Jepara dengan mendatangkan beberapa petugas dari instasi terkait dan para akademisi, serta masyarakat.
Ia memperkirakan, penentuan 1 Syawal ini tidak akan diikuti Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, seperti halnya penentuan awal Ramadan 1431 bulan lalu.
Penentuan 1 Syawal nanti hanya akan diikuti pejabat Kantor Kementerian Agama dan petugas pemerintahan di Jepara dan daerah sekitarnya.
"Kemungkinan besar, Kantor Kementerian Agama Provinsi Jateng akan melakukan kegiatan serupa di daerah lain," ujarnya.
Sejumlah tokoh diperkirakan hadir, diantaranya ahli rukyat, Nur Rohmat dari Kantor Kementerian Agama Jepara, ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Pati.
Hasil "rukyatul hilal" akan dilaporkan kepada Kementerian Agama meskipun hilal belum bisa dilihat atau sudah.
"Nantinya, pihak yang benar-benar melihat hilal akan disumpah oleh Dewan Isbat," ujarnya.
Apabila hilal tidak terlihat, maka pengumuman penentuan 1 Syawal 1431 Hijriah menunggu pengumuman atau keputusan Menteri Agama. "Bisa saja, di daerah lain hilal bisa terlihat," ujarnya. (ant/sam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua