Panitia ICIS Undang Media Islam Untuk Sosialisasi
NU Online · Senin, 9 Februari 2004 | 15:22 WIB
Jakarta, NU.Online
Untuk mensukseskan acara International Conference of Islamic Sdcholars (ICIS) panitia penyelenggara dari PBNU mengundang media islam untuk mendapatkan masukan sekaligus sosialisasi acara yang akan dilangsungkan tanggal 23-26 Februari 2004 di Jakarta Convention Centre.Acara tersebut bertempat di LT V gedung PBNU, Senin Malam (09/2)
Hadir dalam kesempatan pertemuan itu Ketua Panitia, H.M.Rozy Munir, H.Masduki baidlowi, Sastro Al-Ngatawi, mewakili tim materi yang menjelaskan grand design tujuan dilangsungkannya acara internasional tersebut. Sedangkan para peserta dari wartawan berjumlah 26 media massa islam yang ada di Indonesia antara lain, Muslimin, Republika, Syir'ah, Aula, Al-Islam, Hidayatullah, Alo Indonesia, Saksi, Kontan dan lainnya.
<>Dalam acara tersebut panitia mendapatkan beragam masukan, seperti masalah korupsi yang tidak menjadi bahan materi tersendiri, padahal isu korupsi merupakan isu yang sedang serius ditangani oleh PBNU yang bekerjasama dengan Muhammadiyah, Partnership dan beberapa LSM, hal itu ditanyakan oleh Mujtaba Hamdi, pimpinan redaksi dari Syir'ah.
Menjawan itu, Sastro, salah satu tim materi mengatakan, "memang dalam acara ini tidak secara spesifik membahas masalah korupsi tapi masuk ke dalam tema besar, karena menghindari jebakan dari tafsiran tekstual yang cenderung absurd, justeru seminar ini akan membahas masalah korupsi berangkat dari pengalaman empirik," ungkapnya.
Selain itu juga mencuat pertanyaan seputar komposisi media yang diundang, kenapa tidak menghadapkan vis a vis representasi media Barat dan media Islam secara berimbang, karena di draft Term of Reference (TOR) ada satu sessi yang khusus menampilkan Al-jazeera yang membawakan tema "Media and Dialogue between Civilisation Challenges and Opportunities", kenapa representasi media Barat tidak diberikan sessi (kesempatan) yang sama, misal dengan menghadirkan CNN atau yang lainnya.
Menjawab berbagai masukan itu ketua Panitia H.M Rozy Munir mengatakan, semua masukan yang disampaikan rekan-rekan wartawan adalah bagian dari proses yang masih akan terus bergulir mengingat masih akan terus dilakukan proses draft deklarasi materi dan masih dimungkinkan adanya perbaikan. "karena itu pentingnya kami meminta masukan dan saran untuk mendapatkan hasil yang maksimal, karena acara ini menyangkut perbaikan citra Islam," papar Rozy.
Sebelumnya panitia juga sempat bertemu dengan Jakarta Editors Club (JEC) beberapa hari yang lalu yang membahas pentingnya mengudang media asing sebagai pembicara terutama perwakilan media asing di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Jakarta Editors Club berharap kegitan dan pertemuan antara JEC dan PBNU bisa dilangsungkan secara kontinyu dan sebagai bentuk support terhadap kegiatan tersebut JEC akan mempertemukan panitia ICIS dengan perwakilan media asing tanggal 19 Februari 2004 di Hotel Mandarin-Jakarta. (Cih)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua