Warta

Panitia ICIS Bertemu dengan Perwakilan Negara Asing di Indonesia

NU Online  ·  Sabtu, 24 Januari 2004 | 13:49 WIB

Jakarta, NU Online
Acara International Conference of Islamic Scholars (ICIS) yang dilakukan oleh PBNU bekerjasama dengan Deplu mulai disosialisasikan ke perwakilan-perwakilan negara asing di Indonesia agar mereka mengetahui dan memahami pentingnya acara yang akan dilakukan pada tanggal 23-26 Februari 2004.

Dalam pertemuan yang dilakukan di ruang Nusantara gedung utama departemen luar negeri (23/01), panitia mengundang 20 perwakilan negara asing ditambah dengan 20 perwakilan dari berbagai departemen pemerintah. Hadir dalam pertemuan tersebut beberapa dubes dan konselor yang mewakili berbagai negara baik dari negara-negara Islam di Timur Tengah, negara-negara Barat, maupun negara-negara kawasan lainnya,

<>

Acara yang berlangsung sekitar 1.5 jam tersebut diisi dengan penjelasan tentang pentingnya acara tersebut. Dalam dialog antar panitia dan peserta tersebut perwakilan dari berbagai peserta dan terungkap berbagai pertanyaan yang menyangkut acara tersebut, baik tentang alasan mengapa acara ini diadakan, ataupun tentang hal-hal teknis seperti masalah transportasi dan akomodasi bagi pembicara dan peserta.

Ketua Panitia Pelaksana Rozy Munir menjelaskan bahwa konferensi ini dilakukan oleh NU sebagai wujud dari keinginannya NU untuk mengatasi radikalisme dan terorisme yang saat ini sedang berkembang di dunia akhir-akhir ini.

Sebagai organisasi keagamaan Islam yang memiliki pandangan moderat, NU dipercaya oleh berbagai kalangan, baik dari kalangan Islam sendiri maupun oleh pihak Barat yang saat ini terdapat disinformasi tentang Islam dan Barat sehingga dalam hal ini NU dapat berperan menjembatani kedua belah pihak.

Para perwakilan negara asing tersebut sangat antusias menerima penjelasan dan mereka mendukung sepenuhnya dengan menawarkan berbagai bantuan yang diperlukan oleh panitia agar acara tersebut berjalan sukses, seperti membantu konfirmasi pembicara atau peserta yang sulit dihubungi, ataupun mengusulkan para intelektual yang berasal dari negara mereka untuk dilibatkan dalam acara ini, bahkan sebagian dari mereka bersedia membiayai peserta dari negara mereka mengingat pentingnya acara ini.

Hadir dalam acara tersebut Ketua PBNU Rozy Munir, Dirjen Polsoskam Deplu Makmur Widodo, Direktur Organisasi Non PBB dan Non Pemerintah,  Gagarin Djatmiko, Amany Lubis, dll.(mkf)

Â