Pergelaran rebana yang diselenggarakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang, Kamis malam gagal pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
Kepala Tata Usaha MAJT Fatquri Buseri mengatakan pergelaran rebana tersebut memang direncanakan untuk memecahkan rekor Muri, tetapi ternyata jumlah peserta atau penabuhnya belum melampaui rekor sebelumnya.<>
"Rekor pergelaran rebana dengan jumlah peserta atau penabuh terbanyak dipegang oleh kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) dengan jumlah penabuh rebana sebanyak 7.360 orang," kata Fatquri saat pergelaran rebana dalam rangkaian pengajian akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1430 H tingkat Jateng itu.
Sementara itu, menurut dia jumlah penabuh rebana di MAJT hanya sebanyak 1.785 orang, jauh dari rekor sebelumnya.
Ia mengatakan pergelaran rebana tersebut belum dikoordinasikan sebelumnya dengan pihak Muri, sehingga pihaknya tidak tahu bahwa di Sumsel telah dipecahkan rekor dengan jumlah penabuh rebana sebanyak itu.
"Setelah semua data penabuh terkumpul, kami baru berkoordinasi dengan pihak Muri, dan jumlah penabuh sebanyak 1.785 orang dari 185 grup rebana ternyata belum bisa melampaui rekor sebelumnya," kata Fatquri.
Namun, kata dia, pihaknya tidak berkecil hati pergelaran rebana tersebut gagal memecahkan rekor Muri, karena penampilan para grup rebana tersebut tidak mengecewakan.
Menurut dia, penampilan grup-grup rebana tersebut justru sangat membanggakan, karena pihak MAJT baru pertama kali ini menyelenggarakan pergelaran semacam itu.
"Bahkan, mereka (para grup rebana, red.) belum pernah bertemu sebelumnya dan tidak saling mengenal, namun penampilan mereka sangat kompak, jauh dari yang kami bayangkan semula," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, pemecahan rekor Muri bukan menjadi tujuan utama pergelaran rebana tersebut.
Ia menjelaskan pergelaran rebana itu bertujuan untuk mengapresiasi kesenian rebana khususnya di daerah Jateng. "Bahkan, seluruh grup rebana yang tampil belum ada sepuluh persen dari jumlah seluruh grup rebana yang ada di Kota Semarang," katanya.
Mengenai tidak seluruh grup rebana yang ada di Semarang ikut pergelaran, ia mengatakan kemungkinan mereka berhalangan karena banyak acara serupa dalam memperingati Maulid Nabi di berbagai daerah. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua