Jakarta, NU.Online
TNI menyatakan, operasi pemulihan keamanan di Nanggroe Aceh Darussalam akan terus dilancarkan sampai kaum pemberontak separatis Gerakan Aceh Merdeka berhasil dibasmi sampai ke akar-akarnya..
Kantor berita nasional Antara mengutip Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal Endang Suwarya, yang mengatakan, yang jelas operasi untuk menumpas kaum pemberontak separatis tidak akan cuma berlangsung enam bulan.
<>Keadaan darurat militer yang mulai diberlakukan di Aceh pada tanggal 19 Mei semula rencananya akan berlaku enam bulan, tapi pemerintah kini mengatakan bisa diperpanjang. Dalam sejumlah bentrokan di Aceh hari Sabtu, delapan orang anggota GAM dikabarkan tewas dan tiga orang tentara luka-luka.
Sementara itu Sekertaris Fraksi PDI Perjuangan
DPR RI, Tjahjo Kumolo mengatakan, operasi militer terpadu yang dilakukan pemerintah di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) harus memperhatikan skala prioritas.
"Saya setuju, apabila penangkapan terhadap pimpinan
GSA (Gerakan Sparatis Aceh) menjadi prioritas utama, karena kalau yang bersangkutan dilumpuhkan, tentunya pembangunan di daerah itu akan lebih terfokus, dan masyarakat akan lebih aman," katanya
Dia mengatakan, operasi militer di Aceh harus terus
dievaluasi, karena masyarakat menilai operasi terpadu yang sudah berlangsung selama dua bulan lebih ini sudah berhasil baik. Hanya saja, menurut dia, harus dilakukan dengan serius terutama dalam upaya memberdayakan masyarakat setempat. (Ant/Cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua